Ustadz saya menyimak ceramah seorang ustadz terkenal bahwa menambahkan lafadz "Inni" dalam iftitah itu salah. Karena itu doa untuk menyembelih Qurban, sedangkan dalam iftitah yang benar langsung ke lafadz "wajahtu".
Mohon penjelasannya.
Jawaban :
Bacaan atau do'a ketika menyembelih Qurban ada beberapa macam, begitu juga do'a iftitah, banyak ragamnya, silahkan dibaca disini :
http://www.konsultasislam.com/2016/08/bacaan-iftitah.html…
Benarkah dalam do'a iftitah tidak ada lafadz "inni" ?
Memang dalam hadits-hadits yang menyebutkan tentang do'a iftitah yang telah saya sebutkan di link diatas tidak ada lafadz "inni"nya, tapi langsung ke "wajahtu".
Adapun Do'a iftitah dengan menyertakan lafadz "inni" disebutkan oleh imam Thabrani dalam kitab Mu'jam al Kabir jilid 1 halaman 314 dengan nomor hadits 924, juga oleh imam al Baihaqi dalam Syu'abul iman jilid 4 halaman 493, dari sayidina Ali bin Abi Thalib :
إنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا، وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Maka jelas tidak benar jika kemudian dikatakan bacaan iftitah dengan tambahan "inni" itu salah dan tidak memiliki dasar.
Silahkan saja membaca do'a iftitah manapun yang disukai. Tanpa menggunakan lafadz "inni" pun baik, membaca versi lain seperti "Allahumma ba'id baini" juga bagus, tapi sikap menyalahkan sesuatu yang tidak salah itu jelas salah dan tidak baik.
Ahmad Syahrin Thoriq
16 Juli pukul 07.12 ·
#Ahmad Syahrin Thoriq