Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam Surat Ali-Imran ayat 103:
وَاعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَاذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللهُ لَكُمْ ءَايٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk".
Ustadz Adi Hidayat :
"Jika ada yg tidak sepakat maka jangan diikuti dan tidak perlu dighibahi, tapi jika banyak kebaikannya silakan ikuti."
Ustadz Abdul Somad :
"Mari kita bekerja sama dalam hal yang disepakati, dan mari kita saling bertoleransi dalam hal yang tidak disepakati."
Ustadz Bachtiar Nasir :
"Kita buat iblis putus asa untuk memecah belah umat Islam. Jangan biarkan setan berada di antara shaf kita semua, rapatkan barisan dan kita buat setan-setan itu merintih."
Ustadz Abdullah Al Jirani :
"Warna-warni itu tidak selamanya jelek. Kalau dikumpulkan dan ditata dengan baik, bisa terlihat indah. Menyamakan semua manusia dalam satu pendapat, perkara yang mustahil. Tapi mempersaudarakan mereka, itu mungkin. Tahukah anda bahwa pelangi itu terlihat indah karena berwarna-warni?"
Ustadz Abdul Somad :
“Tapi justru di tengah keberankearagaman itulah keindahan. Kami (para ulama) dari latar belakang pendidikan yang berbeda, suku, kita ada perkara yang kita sepakati, ada yang berbeda, kita berlapang dada menerima perbedaan.”
Ustadz Oemar Mita :
“Walaupun kita tidak sepakat dalam beberapa hal, kita sepakat bahwasanya kita bersaudara, kita selayaknya pakaian, untuk saling menghiasi, saling menutupi kekurangan satu dengan yang lain, untuk menata jalan keimanan bersama-sama.”
Ustadz Hanan Attaki :
“Karena Allah banyak bicara urusan hati. Bukan berarti yang kita setujui, orang lain harus setuju. Kita harus punya rasa empati, care, mudah-mudahan ini jadi semangat kita, mari kita berangkulan tangan.”
Ustadz Felix Siauw :
“Bagi saya tidak ada yang lebih penting daripada persatuan. Allah sampaikan dalam Alquran, persatuan ini tidak bisa dibeli. Seberapapun yang kita punya, Balikan yok, jadi satu lagi.”
KH. Abdul Wahid Ghozali :
"Kita ini berseteru karena tidak saling mengenal, yuk renang bareng."
Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami :
"Ukhuwwah ikhlas dan tulus dari hati, bukan dengan saling menyesatkan."
Ustadz Faris Khoirul Anam :
"Kita ini berseteru karna ikhtilaf tanawwu' (sama-sama berdalil) bukan sesuatu yang tadhod (perbedaan bertolak belakang)."
Ustadz Djalaludin :
"Kita pegang tsawabit dalam ukhuwwah dan berlapang dada dalam mutaghoyyirot."
Ustadz Farhan bin Thalib :
"Kita terlalu banyak dirusak dengan menilai buruk orang lain, maka hargai perbedaan dengan tidak mudah menilai ijtihad orang lain."
Ustadz Hilmi Firdausi :
"Belajarlah Cinta dari 212, disana ada berjuta-juta cinta... cinta kepada Allah dan RasulNya, cinta kepada negara, cinta kepada ulama dan cinta kepada saudara seiman, juga cinta kepada saudara sebangsa walau berbeda agama."
Kajian yang berhubungan dengan pesan persatuan :
- Pesan Persatuan Indonesia Dari Kami Untuk Ummat
- 4 Dai Kondang Sampaikan Pesan Persatuan Ustadz ‘Zaman Now’
- Dari Malang Ummat Bersatu
- Belajar Dari 212
Blog Kajian Medina :
"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." - "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." - "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat."