Urutan Keutamaan Dalam Berqurban

Urutan Keutamaan Dalam Berqurban - Kajian Medina
URUTAN KEUTAMAAN DALAM BERQURBAN

Oleh : Abdullah Al Jirani

Dilihat dari jenis hewannya, maka yang paling utama untuk dijadikan hewan qurban adalah : onta, lalu sapi, lalu kambing domba, lalu kambing kacang. Ini merupakan pendapat jumhur ulama’, yaitu Abu Hanifah, Asy-Syafi’i, Ahmad, dan Dawud . Adapun menurut imam Malik, berqurban yang paling utama adalah dengan kambing, lalu sapi, lalu onta. Dalil Jumhur, sebuah hadis dari Abu Hurairah –radhiallahu ‘anhu-, dimana nabi ﷺbersabda :

مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَفِي السَّاعَةِ الأولى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقَرْنَ

"Barang siapa yang mandi di hari Jum’at sebagaimana mandi junub, lalu pergi (ke masjid) pada jam pertama, maka seolah-olah mereka telah berqurban onta. Barang siapa yang pergi pada jam kedua, maka seolah-olah telah berqurban sapi. Dan barang siapa yang pergi pada jam ketiga, maka seolah-olah mereka telah berqurban kambing kibasy bertanduk.” [HR. Al-Bukhari : 881 dan Muslim : 850].

Imam An-Nawawi –rahimahullah- (wafat : 676 H) berkata :

مَذْهَبُنَا أَنَّ أَفْضَلَ التَّضْحِيَةِ بِالْبَدَنَةِ ثُمَّ الْبَقَرَةِ ثُمَّ الضَّأْنِ ثُمَّ الْمَعْزِ وَبِهِ قَالَ أَبُو حَنِيفَةَ وَأَحْمَدُ وَدَاوُد

“Madzhab kami (Syafi’iyyah), sesungguhnya hewan qurban yang paling utama adalah onta, lalu sapi, lalu kambing domba, lalu kambing kacang (kambing Jawa). Ini merupakan pendapat Abu Hanifah, Ahmad dan Dawud.” [Al-Majmu Syarhul Muhadzdzab : 8/398]

Adapun hadis yang dipakai imam Malik yang menunjukkan nabi berqurban dengan kambing, tidaklah menunjukkan bahwa kambing paling utama, akan tetapi hanya menunjukkan bolehnya hal itu, atau saat itu yang dimudahkan bagi nabi berqurban dengan kambing. Demikian dijelaskan oleh Imam An-Nawawi –rahimahullah- dalam kitab Al-Majmu’.

Berqurban dengan satu ekor onta lebih utama dari dari satu ekor sapi, karena onta lebih banyak dagingnya dari sapi. Berqurban dengan satu ekor sapi lebih utama dari satu ekor kambing, karena satu ekor sapi setara dengan tujuh ekor kambing. Berqurban dengan satu ekor kambing lebih utama dari berserikat tujuh orang dari satu ekor sapi, karena ia bersendiri dalam mengalirkan darah (penyembelihan) hewan qurban tersebut. Berqurban satu ekor kambing domba lebih utama dari satu ekor kambing kacang (kambing Jawa), berdasarkan sabda Nabi :

خَيْرُ الأُضْحِيَّةُ الكَبْشُ الأَقْرَنُ

“Sebaik-baik qurban adalah kambing domba yang bertanduk.” [HR. Abu Dawud 2/94].

Demikian urutan keutamaan berqurban dilihat dari sisi jenis hewan qurbannya, serta dari sisi perserikatan atau tidaknya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan keilmuan kita bersama. Amin.

Wallahu a'lam

#bersamajumhurulama
#bersamaimamsyafi'i
#madzhabsyafi'i
#mengikutidalil

Abdullah Al Jirani
13 Juli pukul 06.04 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.