Kitab Al-Waraqat

Kitab Al-Waraqat - Kajian Medina
AL-WARAQAT

Bagi anda yang berkecimpung dalam ilmu ushul fiqh, tentu mengenal kitab Al-Waraqat. Kitab Al-Waraqat karya Imam Abul Ma’ali Abdul Malik bin Yusuf bin Muhammad Al-Juwaini Asy-Syafi’i yang dikenal dengan Imamul Haramain (w. 478 H), merupakan salah satu kitab ushul fiqh tingkat dasar yang diperuntukkan bagi penuntut ilmu. Bagi pembelajar ilmu ushul fiqh, hendaknya memulai untuk mempelajari kitab ini sebelum mempelajari kitab-kitab ushul fiqh yang lebih tinggi. Kitab ini termasuk kitab yang ringkas. Selain itu, penjelasannya mudah dipahami. Alhamdulillah, kami pribadi pernah mengkhatamkan kitab ini kepada seorang syaikh dalam kurun waktu kurang lebih tujuh bulan.

Kitab ini termasuk kitab yang diberkahi oleh Allah. Kitab ini dipelajari para penuntut ilmu di perbagai negara dari masa ke masa. Hampir tidak ada suatu madrasah pun, kecuali menjadikan kitab ini sebagai salah satu kurikulum pembelajaran dalam bidang ilmu ushul fiqh. Kitab ini disyarah (dijelaskan) oleh banyak ulama, diantara yang masyhur : 

1). Syarah Al-Waraqat fi Ilmi Ushuli Fiqh, karya Imam Jalalud Din Muhammad bin Ahmad bin Al-Mahalli Asy-Syafi’i (w. 864).

2). Qurratul ‘Ain Bisyarhi Waraqat Imam Al-Haramain, karya Imam Abu Abdullah Muhammad bin Abdurrahman Al-Maghribi Al-Maliki yang masyhur dengan Al-Hathab (w. 954 H).

3). Ghayatul Ma’mul fi Syarhi Waraqatil Ushul, karya Imam Syihabud Din Ahmad bin Ahmad bin Hamzah Ar-Ramli Asy-Syafi’i (w. 957 H).

4). Dan kitab-kitab yang lainnya.

Dari ketiga kitab di atas, saya paling suka dengan pemaparan Imam Al-Hathab Al-Maliki, lalu Ar-Ramli, lalu yang terakhir Jalalud Din Al-Mahalli. Alhamdulillah, kami memiliki ketiganya.

Untuk kita yang ingin mempelajari fiqh, hendaknya menaruh perhatian yang besar kepada ilmu ushul fiqh. Ibarat ingin naik ke atas, maka ilmu ushul fiqh adalah tangganya. Seorang tidak akan mampu memahami fiqh dengan baik dan benar, kecuali harus mapan dalam ilmu ushul fiqhnya terlebih dahulu. Sering munculnya pemahaman yang salah atau ‘nyleneh’ dalam bab fiqh, biasanya muncul dari orang-orang yang tidak memahmi ilmu ushul fiqh dengan baik, atau bahkan tidak pernah belajar sama sekali. Wallahul musta’an.

Untuk teman-teman sekalian, semangat, ya, belajar ilmu ushul fiqhnya. Minimal khatam kitab Al-Waraqat. Kalau sudah khatam, bisa dilanjutkan ke kitab-kitab yang lebih tinggi. Barakallahu fiikum jami’an.

Wallahu a’lam bish shawab.

28 Dzulhijjah 1441 H

Al-Faqir : Abdullah Al-Jirani

Kitab Al-Waraqat - Kajian Medina

Kitab Al-Waraqat - Kajian Medina

Kitab Al-Waraqat - Kajian Medina

Kitab Al-Waraqat - Kajian Medina

Abdullah Al Jirani

18 Agustus 2020· 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.