Sebagaimana sekedar lunak dan mudah juga bukan standar kebenaran.
Ndak percaya?
Pencuri dibunuh lebih keras dan lebih tegas, tapi itu tentu salah, sebagaimana dipotong dari pangkal lengan juga lebih mantap, namun itu juga sesat.
Memenjarakan duda atau janda pezina itu lebih lunak dibanding merajamnya, namun tentu itu juga salah, sebagaimana mengkebiri mereka dengan cara medis juga menyimpang, walau itu terkesan lebih lunak.
Lalu yang benar bagaimana dong?
Yang benar adalah yang sesuai dengan dalil, baik pemahamannya, penerapannya dan tujuannya.
La kalau anda ndak paham bahasa arab, ndak menguasai metodologi berdalil (ushul fiqih), ndak peduli dengan penjelasan para ulama’ sebelum anda, maka bagaimana anda merasa kokoh di atas manhaj yang benar?
Imam imam di keempat mazhab ndak anda gubris, imam selain mereka juga anda abaikan, Syeikh syeikh sekarang semisal Ibnu Baz, Ibnu Utsaimin, Shaleh Fauzan dan yang serupa ternyata anda kesampingkan, lalu anda merasa kokoh di atas manhaj yang benar. mohon infonya, sebenarnya manhaj siapa yang anda ikuti?
Status wong bingung keheranan.
Dr Muhammad Arifin Badri
13 Agustus pukul 22.29 ·
#Dr Muhammad Arifin Badri