Petani Kafir?

Petani Kafir? - Kajian Medina
Petani Kafir?

by. Ahmad Sarwat, Lc.MA

Kadang kita yang awam suka dibikin bingung dan terkesan bahwa ayat Quran tidak 'konsisten'. Ayatnya jelas-jelas menyebut 'kuffar', tapi maknanya bukan kafir, bahkan juga bukan 'non-muslim'.

Maknanya justru melenceng jauh sekali dari kekafiran, yaitu : P ET A N I.

كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ

Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani. (QS. Al-Hadid : 20)

Para mufassir sepakat kata 'kuffar' di ayat ini bermakna para petani. Kok maknanya bisa jadi 'para petani'? Kok tidak konsisten?

Jawabnya memang begitulah keunikan Al-Quran. Banyak kata yang sama, tapi maknanya beda-beda. Ini satu lagi contoh cabang Ilmu Al-Quran dan Tafsir yang masuk dalam bidang : al-wujuh wa an-nazhair.

Satu kata banyak makna dan satu makna banyak kata.

Ahmad Sarwat memperbarui statusnya.
9 Juli pukul 20.29 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.