Hukum Membaca Surah Al-Fatihah Dengan Niat Terkabulnya Doa

Hukum Membaca Surah Al-Fatihah Dengan Niat Terkabulnya Doa - Kajian Medina
حكم قراءة الفاتحة بنية قبول الدعاء

Hukum membaca surah al-Fatihah dengan niat terkabulnya doa

السؤال :

هل يجوز أن نقرأ الفاتحة ونقول بعد الدعاء: بنية القبول وبأسرار سورة الفاتحة؟

Pertanyaan:
Apakah diperbolehkan jika kami membaca surah al-Fatihah, lalu kami mengatakan setelah berdoa: biniyyatil qobûli wa bi asrâri sûratil fâtihah (dengan niat terkabul dan dengan rahasia-rahasia surah al-Fatihah)?

الجواب :

Jawaban Lajnah al-Ifta' Yordania:

الحمد لله، والصلاة والسلام على سيدنا رسول الله

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap terlimpah pada Sayyidina Rasûlillah.

قراءة الفاتحة - بعد الدعاء أو قبله - بقصد التوسل لقبول الدعاء أمر مشروع ولا حرج فيه، وذلك لسببين اثنين:
الأول: أن التوسل بالقرآن الكريم هو توسل بصفة من صفات الله تعالى، والتوسل بصفات الله عز وجل مشروع باتفاق العلماء.
الثاني: أن التوسل بتلاوة الفاتحة توسل بعمل صالح، وهو أيضا مشروع باتفاق العلماء، واختيار سورة الفاتحة خاصة له وجه مقبول شرعا؛ وذلك لأنها أم الكتاب، وتجتمع فيها جميع معاني القرآن العظيم.

Membaca surah al-Fatihah -baik itu setelah maupun sebelum berdoa- dengan maksud bertawassul agar doanya terkabul merupakan perkara yang masyru' (legal), dan tidak ada masalah dalam hal ini, karena dua alasan:

(1) Tawassul dengan al-Quranul Karim itu merupakan tawassul dengan salah satu sifat Allah, dan tawassul dengan sifat-sifat Allah merupakan perkara yang mendapat legalitas syariat dengan kesepakatan Ulama.

(2) Tawassul dengan membaca surah al-Fatihah merupakan (bentuk) tawassul dengan amal shalih, yang ini pun juga mendapat legalitas syariat dengan kesepakatan Ulama. Dan memilih surah al-Fatihah secara khusus mempunyai sisi yang diterima secara syara', karena surah al-Fatihah merupakan Ummul kitab dan terkumpul seluruh kandungan makna al-Quran di dalamnya.

والله أعلم.

Nur Hasim
10 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.