Disebutkan dalam muqoddimah haasyiah ibn A'bidin (1/67) bahwa suatu waktu imam Abu Hanifah melihat ada anak-anak bermain diatas tanah liat
Maka imam Abu Hanifah mengatakan, hati2 jangan sampai jatuh di atas tanah liat
Maka anak yang mendengar ucapan imam pun berkata
إياك أنت من السقوط، لأن سقوط العالم سقوط العالم
Berhati-hatilah engkau jangan sampai jatuh, karena jatuhnya orang alim akan menyebabkan alam ini pun jatuh (rusak)
Setelah mendengar ucapan ini tidaklah imam Abu Hanifah berfatwa kecuali setelah sebulan penuh ia diskusikan bersama murid2nya.
----------selesai nukilan---------
Kita di zaman ini?
Naudzibillah, mulai jauh dari sifat waro' dalam menjawab, kemudian mulai berani mencela ulama yang beda pendapat, naik lagi berfatwa halal haram seenaknya.
Imam Abu Hanifah hidup di masa keemasan islam, dekat dengan masa nabi hidup, ilmu masih benar2 luar biasa murni, tapi lihat sikap beliau?
Sebulan baru menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya dan itupun setelah didiskusikan dengan murid2nya.
Kita sekarang hidup di zaman orang bersandar ke satu dua buku, kemudian berkata ini gak ada dalilnya, ini haram, ini bidah, ini sesat, ini halal, ini itu dan seterusnya
Musibah akhir zaman orang yang belum mencapai derajat ulama sudah di-ulama'kan
Bahkan sebab sering share status hasil copy paste pun jadi Ustadz
Padahal imam adz-dzahabi rohimahullah mengatakan (dalam hilyah Tholib al-ilm) gak layak orang disebut alim kecuali telah membaca 500rb jilid kitab, dan telah menulis 200rb jilid kitab.
Kita? Berapa banyak kitab yang kita baca? Berapa banyak soal yang kita jawab? Dan yang terpenting siapakah diri kita ini?
@Aboud Basyarahil
Menikmati dinginnya kota di Eropa Timur
Aboud Basyarahil
28 April pukul 15.41 ·
#Aboud Basyarahil