Umat Perlu Diajari untuk Bersaudara, Bertoleransi, Beradab dan Saling Melembutkan Hati

Umat Perlu Diajari Untuk Bersaudara, Bertoleransi, Beradab dan Saling Melembutkan Hati
Umat itu perlu diajari untuk bersaudara, bertoleransi, beradab, dan saling melembutkan hati meskipun terhadap ustadz atau jama'ah diluar pengajiannya. Bukankah terhadap binatang saja kita disuruh berakhlak baik? Bukankah terhadap orang kafir saja kita tetap disuruh berbuat baik? Tetap dianjurkan untuk hidup rukun dan saling toleransi. Dengan tanpa menghilangkan amar ma'ruf nahi mungkar dengan cara yang hikmah. Kalau sedari awal sudah didoktrin dengan penuh vonis, menyimpang, beda manhaj, seakan kalau beda pengajian atau beda ustadz itu seperti musuh, hanya kami yang Sunnah yang lain tidak, dan seterusnya, maka akan engkau saksikan fenomena kegaduhan di tengah masyarakat meskipun di dalam masjid sekalipun. Karena hal itu akan menghasilkan umat yang fanatik. Bahkan lambat laun bisa menuju fanatik garis keras.

Oleh sebab itulah, Rasūlullāh shallallāhu'alaihi wa sallam berwasiat kepada kita dengan sabdanya:

اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ. اَلتَّقْوَى هَهُنَا. يُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ : بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak boleh menzaliminya, merendahkannya, dan tidak pula meremehkannya. Taqwa adalah di sini. – Beliau menunjuk dadanya sampai tiga kali-. (kemudian beliau bersabda lagi:) Cukuplah seseorang dikatakan buruk bila meremehkan saudaranya sesama muslim. Seorang Muslim terhadap Muslim lain; haram darahnya, kehormatannya dan hartanya." [HR. Muslim]
Jika umat Islam toleran terhadap segala tindakan pemeluk agama lain, tapi justru mencaci maki sesama Muslim, kita patut bertanya apa niat dan motif serta dasar toleransinya itu. (-Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi-)
Akibat terlalu fokus sama khawarij, akhirnya secara tak sadar bisa terjatuh pada paham murji'ah bahkan jabariyyah. Oleh sebab itu, pelajaran itu bukan sebatas teori tapi praktik. Teori bisa baku kita dapatkan dari kitab-kitab. Tapi praktik yang membuktikan! kepada-Nya lah kita memohon keselamatan.

Robi Maulana Saifullah

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.