Do’a Mereka Saat Kita Lelap Tertidur

Do’a Mereka Saat Kita Lelap Tertidur - Kajian Medina
Do’a mereka saat kita lelap tertidur

Diceritakan oleh Ummu Darda’, bahwa suaminya, Abu Darda’ bangun di suatu malam lalu beliau shalat Tahajjud. Saat shalat, beliau menangis sambil melantunkan do’a : “Ya Allah ! Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka perbaguslah akhlakku !”. itu beliau lantunkan sampai menjelang shalat Subuh.

Melihat kondisi demikian Ummu Darda’ merasa heran, lalu bertanya : “Wahai Abu Darda’ ! Engkau memanjatkan do’a sejak malam sampai menjelang Shalat Subuh hanya khusus dalam masalah kebaikan Akhlak.” Abu Darda’ menjawab : “Wahai Istriku, Ummu Darda’ ! sungguh seorang hamba yang akhlaknya baik, sampai akhirnya kebaikan Akhlaknya memasukkan dia ke dalam Surga. Dan sungguh seorang hamba yang buruk akhlaknya, sampai akhirnya keburukan akhlaknya memasukkannya ke dalam Neraka.”

Abu Darda’ melanjutkan : “Sungguh seorang muslim, (terkadang) diampuni dosa-dosanya dalam posisi dia sedang tidur.” Ummu Darda’ bertanya : “Bagaimana itu bisa terjadi ? Abu Darda’ menjawab :

يَقُومُ أَخُوهُ مِنَ اللَّيْلِ فَيَجْتَهِدُ فَيَدْعُو اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَيَسْتَجِيبُ لَهُ، وَيَدْعُو لِأَخِيهِ فَيَسْتَجِيبُ لَهُ فِيهِ

“Karena ada saudaranya (sesama muslim) yang bangun malam lalu menunaikan shalat tahajjud, kemudian dia berdo’a kebaikan untuk dirinya sendiri, dan Allah mengabulkannya. Kemudian dia berdo’a kebaikan untuk saudaranya (yang sedang tidur tadi), lalu Allah mengabulkannya.” [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad : 290]

Perbanyaklah teman ! karena semakin banyak teman, insya Allah akan semakin banyak orang yang mendo’akan kebaikan untuk kita. Bisa jadi do’a kita ditolak oleh Allah, karena banyaknya dosa-dosa kita. Akan tetapi Allah mengabulkan do’a kebaikan teman-teman kita untuk diri kita.

Jangan pernah mencari musuh, apalagi memperbanyak musuh. Karena sangat mungkin mereka semua akan mendo’akan keburukan untuk kita di saat kita sedang lelap tertidur. Sementara do’a kebaikan kita untuk diri kita belum pasti diterima karena banyaknya dosa yang kita lalukan, sedang do’a keburukan orang-orang yang memusuhi kita sangat mungkin dikabulkan, karena mereka dalam posisi terdzalimi oleh perilaku buruk kita. Nabi –Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda :

وَاتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ، فَإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ

“Takutlah engkau dari do’a orang yang terdzalimi. Karena tidak ada penghalang antara ia dengan Allah.”[HR. Al-Bukhari : 29].

13 Muharam 1440 H

Abdullah Al Jirani
Kemarin pukul 08.09 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.