Sandiwara Demokrasi Telah Usai

Sandiwara Demokrasi Telah Usai
Sandiwara Demokrasi Telah Usai
Anda semua adalah pemenangnya dan pahala telah Anda dapatkan sesuai kesungguhan dan doa Anda dalam memperjuangkan kebaikan yang Anda yakini.
Satu hal perlu selalu kita ingat dan jangan pernah kita lupakan adalah;
Allah Tidak Meminta Hasil, Tapi Usaha Terbaik dan Maksimal Kita !
Sering kita dengar orang mengatakan, percuma kamu melakukan ini dan itu kalau ternyata tidak membuahkan hasil. 
Benarkah demikian ?! Benarkah percuma ?!
Banyak ayat dalam Al-Qur’an yang Allah tujukan kepada para Nabi dan Rasul alaihimus salam bahwa tugas mereka adalah menyampaikan dan usaha maksimal saja, adapun hasil dan hidayah serta kemenangan maka itu hak Allah semata.
Allah berfirman:
فَإِن تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
Artinya;
“Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.”
[Al-Qur’an, Surat 16 An-Nahl, Ayat 82]
Ayat semacam ini sangat banyak dalam Al-Qur’an.
Disebutkan pula dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim bahwa ada Nabi yang umatnya hanya satu, bahkan ada Nabi yang tidak mempunyai pengikut sama sekali. Apakah Nabi tersebut gagal ?! Tentu tidak !!
Keberhasilan dalam dakwah dan perjuangan itu dinilai dari usaha maksimal dan terbaik kita, bukan dilihat dari hasil yang tampak dan terlihat.
Ada sebuah kaidah dalam dakwah yang berbunyi;
الأجر يقع بمجرد الدعوة ولا يتوقف على الاستجابة
Maknanya;
Pahala telah didapatkan dengan berdakwah dan tidak tergantung oleh diterimanya dakwah.
Maksudnya, tugas kita adalah berdakwah dan berjuang sebaik dan semaksimal mungkin dan kita telah mendapatkan pahala dan dinilai sukses dengan hal itu walau seandainya tidak ada seorangpun yang mengikuti dakwah dan perjuangan kita.
Karena itu, jika kita memahami permasalahan ini dengan baik, insya Allah kita akan selalu bersemangat dalam berdakwah dan berjuang, dan tidak pernah merasa putus asa walau secara kasat mata tidak membuahkan hasil atau ada hasil tapi sangat minim tidak seperti yang diharapkan.
Kita fokus saja kepada usaha maksimal terbaik dan doa, kemudian tawakkal kepada Allah dan mengharapkan pahala dari SisiNya.
Pemenang sejati itu hanyalah Allah. Kewajiban kita hanyalah usaha dan doa maksimal terbaik. Kalah menang itu pada hakekatnya tidak pernah ada dalam kehidupan ini. Hasil akhir tetap saja kembali kepada apa yang telah Allah tuliskan di Lauh Mahfudh.
So, jalanin aja kehidupan ini mengalir seperti air, proses apapun yang terjadi dalam setiap episode kehidupan ini dinikmati dan disyukuri saja. Yakinlah bahwa pilihan Allah adalah yang terbaik untuk kita. 
Allah berfiman dalam surat ke 2 Al-Baqarah ayat ke 216:
وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
Renungkan ayat ini dan berprasangka baiklah kepada Allah serta katakan, “Pilihan Terbaik Adalah Pilihan Allah !”
Siapapun yang terpilih kita harus legowo dan membantunya menuju Indonesia yang lebih baik, rakyatnya sejahtera dan keadilan ditegakkan. Indonesia yang lebih beradab.
Beda pilihan boleh, yang penting tetap akur. 
Bagi yang menang, ini adalah amanat besar dan kesempatan mengabdi dengan sebaik-baiknya untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyat dan menegakkan keadilan. 
Bagi yang kalah, harus legowo menerima dengan lapang dada dan mendukung yang menang.
Ingat, ini semua hanyalah sandiwara di dunia fana dan semuanya pasti berakhir. 
Yang terpenting adalah hindari fitnah, hoax, kampanye hitam dan berbagai kebohongan, karena semua itu pasti kita pertanggung jawabkan di Sisi Allah.
Apapun pilihan Anda kita tetap bersaudara, kita sesama anak bangsa, kita sesama muslim dan kita adalah Indonesia !
Semoga Allah berikan kepada kita semua kesuksesan sejati dan hakiki, serta kemenangan yang sebenarnya di dunia dan akhirat, aamiin ya Robb.
Semoga bermanfaat.
Malang, Rabu 13 Syawal 1439 / 27 Juni 2018
Hamba Allah, anak bangsa pecinta NKRI
Abdullah Sholeh Hadrami
@AbdullahHadrami
Sahabat Abdullah Hadrami - SAH
Sumber : http://www.hatibening.com/2018/06/sandiwara-demokrasi-telah-usai/

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.