๐๐๐ญ๐ข๐ค๐ ๐๐ฎ๐ฐ๐๐ข๐๐ข๐๐ก๐จ๐ก ๐๐๐ซ๐๐๐ญ๐ฐ๐ – ๐๐ฉ๐๐๐ญ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐
Seorang sahabat yang kebetulan mencari tambahan dari menjual sajadah asli Timur Tengah, tiba-tiba di-inbox sebagaimana screenshot terlampir…
Begitu saya baca, saya langsung bilang: "Kroco Kokohiyyลซn Neo Murji-ah ini!"
❓ Kenapa bisa langsung "memastikan"?
Well…
⑴. Si Kroco itu main langsung inbox tanpa adab mengatakan: "Bukankah ini di haramkan"
Itu kesannya bertanya, padahal bukan, karena tidak ada tanda tanya (?) sama sekali. Jelas kroco tak ber‘ilmu karena imbuhan "di" saja dipisahkan.
Kroco tak ber‘ilmu karena ujug-ujug tanpa adab karena orang sedang berjualan, eh tiba-tiba menginbox memvonis dagangan orang adalah harลm.
… … …
⑵. Lalu mengatakan: "Saya pernah baca fatwa syech bin BAZ kalau nggak salah, sajadah berkarakter Ka‘bah di haramkan".
Subhฤnallลh…
Yakin ente pernah baca tentang perkara itu, wahai Ruwaibidhoh???
Yang jelas ada adalah ketika Syaikh Muhammad ibn Shลlih al-‘Utsaymฤซn ุฑุญู ู ุงููู ุชุนุงูู ditanyakan tentang perkara terkait, maka Beliau menjawab:
ุงูุฐู ูุฑู ุฃูู ูุง ููุจุบู ุฃู ููุถุน ููุฅู ุงู ุณุฌุงุฏ ููู ุชุตุงููุฑ ู ุณุงุฌุฏ ، ูุฃูู ุฑุจู ุง ูุดูุด ุนููู ููููุช ูุธุฑู ููุฐุง ูุฎู ุจุงูุตูุงุฉ ، ูููุฐุง ูู ุง ุตูู ุฑุณูู ุงููู ๏ทบ ูู ุฎู ูุตุฉ ููุง ุฃุนูุงู ، ููุธุฑ ุฅูู ุฃุนูุงู ูุง ูุธุฑุฉ ููู ุง ุฃูุตุฑู ูุงู : ุงุฐูุจูุง ุจุฎู ูุตุชู ูุฐู ุฅูู ุฃุจู ุฌูู ، ูุงุฆุชููู ุจุฃูุจุฌุงููุฉ ุฃุจู ุฌูู ูุฅููุง ุฃููุชูู ุขููุง ุนู ุตูุงุชู - ู ุชูู ุนููู ู ู ุญุฏูุซ ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถู ุงููู ุนููุง .
ูุฅุฐ ُูุฏّุฑ ุฃู ุงูุฅู ุงู ูุง ููุดุบู ุจุฐูู ููููู ุฃุนู ู ، ุฃู ูููู ูุฐุง ุงูุฃู ุฑ ู ุฑّ ุนููู ูุซูุฑุง ุญุชู ุตุงุฑ ูุง ููุชู ุจู ููุง ููุชูุช ุฅููู ، ูุฅููุง ูุง ูุฑู ุจุฃุณุง ุฃู ูุตูู ุนูููุง . ูุงููู ุงูู ููู
(arti) _“Menurut pendapat kami sajadah yang tidak boleh diberikan untuk imฤm apabila ia terdapat gambar Masjid-Masjid, karena hal itu dapat mengalihkan perhatiannya dan ia mungkin melihatnya sehingga bisa jadi mengganggu sholฤtnya. Sehubungan dengan itu, ketika Rosลซlullลh ๏ทบ sholฤt memakai jubah yang bergaris-garis, Beliau melihat garis-garis itu, dan ketika Beliau selesai dari sholฤtnya, Beliau berkata: "Berikan jubah ini untuk Abลซ Jahm ibn Hudzayfah, dan bawakan aku jubah yang polos karena ia menggangguku saat sedang sholฤt" (Muttafaq ‘Alayh dari hadฤซts ‘ฤ-'isyah ุฑุถู ุงููู ุชุนุงูู ุนููุง).
Namun demikian jika imฤm tidak akan terganggu oleh hal itu karena ia buta, atau karena ini adalah hal yang biasa baginya hingga ia tidak akan memperhatikannya, maka kami berpendapat tidak ada yang salah dengan ia memakainya untuk sholฤt. Dan Allลh adalah sumber pertolongan.”_ [lihat: Majmลซ’ Fatฤwฤ Syaikh Ibnu al-‘Utsaymฤซn XII/362].
Al-Lajnah ad-Dฤ-imah lil-Buhลซts wal-Iftฤ’ juga pernah ditanyakan perkara yang semisal, dan jawabannya adalah:
ุงูู ุณุงุฌุฏ ุจููุช ุงููู ุชุนุงูู ، ุจููุช ูุฅูุงู ุงูุตูุงุฉ ، ููุชุณุจูุญ ุงููู ุชุนุงูู ูููุง ุจุงูุบุฏู ูุงูุขุตุงู ู ุน ุญุถูุฑ ุงูููุจ ، ูุงูุถุฑุงุนุฉ ูุงูุฎูุดูุนูุฎุดูุฉ ุงููู . ูุงูุฑุณูู ูุงูุฒุฎุงุฑู ูู ูุฑุด ุงูู ุณุงุฌุฏ ูุฌุฏุฑุงููุง ู ู ุง ูุดุบู ุงูููุจ ุนู ุฐูุฑ ุงููู ููุฐูุจ ุจูุซูุฑ ู ู ุฎุดูุน ุงูู ุตููู ، ููุฐุง ูุฑูู ูุซูุฑ ู ู ุงูุณูู. ูููุจุบู ููู ุณูู ูู ุฃู ูุฌูุจูุง ุฐูู ู ุณุงุฌุฏูู ، ู ุญุงูุธุฉ ุนูู ูู ุงู ุนุจุงุฏุชูู ุจุฅุจุนุงุฏ ุงูู ุดุงุบู ุนู ุงูุฃู ุงูู ุงูุชู ูุชูุฑุจูู ูููุง ููู ุฑุจ ุงูุนุงูู ูู ุฑุฌุงุก ุนุธู ุงูุฃุฌุฑ ูู ุฒูุฏ ุงูุซูุงุจ ، ุฃู ุง ุงูุตูุงุฉ ุนูููุง ูุตุญูุญุฉ
(arti) _“Masjid-Masjid adalah rumah-rumah Allลh yang dibuat untuk mendirikan sholฤt fardhu sehingga Allลh diagungkan di dalamnya setiap pagi dan petang dengan keberadaan pikiran, merendahkan diri, fokus dan penuh perasaan takut kepada Allลh. Dekorasi dan hiasan pada perabotan dan dinding dapat mengalihkan perhatian seseorang dari mengingat Allลh dan mengalihkan fokus dari per‘ibฤdahan, oleh karenanya itu dianggap sebagai makrลซh oleh mayoritas Salaf. Kaum Muslimฤซn sebaiknya menghindarinya di dalam Masjid untuk menjaga per‘ibฤdahannya dengan menghindari gangguan di tempat-tempat mereka ingin mendekatkan diri kepada Allลh, Robb Semesta Alam, dengan mengharapkan pahala yang lebih besar. Adapun sholฤt yang dilakukan di dalamnya (Masjid yang memakai sajadah atau ornamen yang indah -pent) adalah tetap sah.”_ [lihat: Fatฤwฤ al-Lajnah ad-Dฤ-imah lil-Buhลซts wal-Iftฤ’ VI/181].
… … …
⑶. Terakhir untuk menutupi kebodohan dan kesotoyannya, maka si Ruwaibidhoh itu mengatakan: "Wallahu alam, Afwan kak kalo saya salah"
๐๐๐ Hebaaat…!
☠️ Sudahlah jualan orang diharom-harลmkan dengan mencatut nama ‘ulamฤ’ padahal tidak yakin pernah baca, eh enak saja mengatakan "‘afwฤn kalau saya salah"…! ๐คฌ
Benar-benar merusak lah kroco-kroco gerombolan Neo Murji-ah Pendaku Salafiy ini.
ุงَُููู ุงْูู ُุณْุชุนَุงُู
Arsyad Syahrial
20 April 2021 ·