Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa - 20210420

๐Š๐ž๐ญ๐ข๐ค๐š ๐‘๐ฎ๐ฐ๐š๐ข๐›๐ข๐๐ก๐จ๐ก ๐๐ž๐ซ๐Ÿ๐š๐ญ๐ฐ๐š – ๐”๐ฉ๐๐š๐ญ๐ž ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ’๐Ÿ๐ŸŽ

Seorang sahabat yang kebetulan mencari tambahan dari menjual sajadah asli Timur Tengah, tiba-tiba di-inbox sebagaimana screenshot terlampir…

Begitu saya baca, saya langsung bilang: "Kroco Kokohiyyลซn Neo Murji-ah ini!"

❓ Kenapa bisa langsung "memastikan"?

Well…

⑴. Si Kroco itu main langsung inbox tanpa adab mengatakan: "Bukankah ini di haramkan"

Itu kesannya bertanya, padahal bukan, karena tidak ada tanda tanya (?) sama sekali. Jelas kroco tak ber‘ilmu karena imbuhan "di" saja dipisahkan.

Kroco tak ber‘ilmu karena ujug-ujug tanpa adab karena orang sedang berjualan, eh tiba-tiba menginbox memvonis dagangan orang adalah harลm.

… … …

⑵. Lalu mengatakan: "Saya pernah baca fatwa syech bin BAZ kalau nggak salah, sajadah berkarakter Ka‘bah di haramkan".

Subhฤnallลh…

Yakin ente pernah baca tentang perkara itu, wahai Ruwaibidhoh???

Yang jelas ada adalah ketika Syaikh Muhammad ibn Shลlih al-‘Utsaymฤซn ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ditanyakan tentang perkara terkait, maka Beliau menjawab:

ุงู„ุฐูŠ ู†ุฑู‰ ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠู†ุจุบูŠ ุฃู† ูŠูˆุถุน ู„ู„ุฅู…ุงู… ุณุฌุงุฏ ููŠู‡ ุชุตุงูˆูŠุฑ ู…ุณุงุฌุฏ ، ู„ุฃู†ู‡ ุฑุจู…ุง ูŠุดูˆุด ุนู„ูŠู‡ ูˆูŠู„ูุช ู†ุธุฑู‡ ูˆู‡ุฐุง ูŠุฎู„ ุจุงู„ุตู„ุงุฉ ، ูˆู„ู‡ุฐุง ู„ู…ุง ุตู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ููŠ ุฎู…ูŠุตุฉ ู„ู‡ุง ุฃุนู„ุงู… ، ูˆู†ุธุฑ ุฅู„ู‰ ุฃุนู„ุงู…ู‡ุง ู†ุธุฑุฉ ูู„ู…ุง ุฃู†ุตุฑู ู‚ุงู„ : ุงุฐู‡ุจูˆุง ุจุฎู…ูŠุตุชูŠ ู‡ุฐู‡ ุฅู„ู‰ ุฃุจูŠ ุฌู‡ู… ، ูˆุงุฆุชูˆู†ูŠ ุจุฃู†ุจุฌุงู†ูŠุฉ ุฃุจูŠ ุฌู‡ู… ูุฅู†ู‡ุง ุฃู„ู‡ุชู†ูŠ ุขู†ูุง ุนู† ุตู„ุงุชูŠ - ู…ุชูู‚ ุนู„ูŠู‡ ู…ู† ุญุฏูŠุซ ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง .

ูุฅุฐ ู‚ُุฏّุฑ ุฃู† ุงู„ุฅู…ุงู… ู„ุง ูŠู†ุดุบู„ ุจุฐู„ูƒ ู„ูƒูˆู†ู‡ ุฃุนู…ู‰ ، ุฃูˆ ู„ูƒูˆู† ู‡ุฐุง ุงู„ุฃู…ุฑ ู…ุฑّ ุนู„ูŠู‡ ูƒุซูŠุฑุง ุญุชู‰ ุตุงุฑ ู„ุง ูŠู‡ุชู… ุจู‡ ูˆู„ุง ูŠู„ุชูุช ุฅู„ูŠู‡ ، ูุฅู†ู†ุง ู„ุง ู†ุฑู‰ ุจุฃุณุง ุฃู† ูŠุตู„ูŠ ุนู„ูŠู‡ุง . ูˆุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ูˆูู‚ 

(arti) _“Menurut pendapat kami sajadah yang tidak boleh diberikan untuk imฤm apabila ia terdapat gambar Masjid-Masjid, karena hal itu dapat mengalihkan perhatiannya dan ia mungkin melihatnya sehingga bisa jadi mengganggu sholฤtnya. Sehubungan dengan itu, ketika Rosลซlullลh ๏ทบ sholฤt memakai jubah yang bergaris-garis, Beliau melihat garis-garis itu, dan ketika Beliau selesai dari sholฤtnya, Beliau berkata: "Berikan jubah ini untuk Abลซ Jahm ibn Hudzayfah, dan bawakan aku jubah yang polos karena ia menggangguku saat sedang sholฤt" (Muttafaq ‘Alayh dari hadฤซts ‘ฤ€-'isyah ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุนู†ู‡ุง).

Namun demikian jika imฤm tidak akan terganggu oleh hal itu karena ia buta, atau karena ini adalah hal yang biasa baginya hingga ia tidak akan memperhatikannya, maka kami berpendapat tidak ada yang salah dengan ia memakainya untuk sholฤt. Dan Allลh adalah sumber pertolongan.”_ [lihat: Majmลซ’ Fatฤwฤ Syaikh Ibnu al-‘Utsaymฤซn XII/362].

Al-Lajnah ad-Dฤ-imah lil-Buhลซts wal-Iftฤ’ juga pernah ditanyakan perkara yang semisal, dan jawabannya adalah:

ุงู„ู…ุณุงุฌุฏ ุจูŠูˆุช ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ، ุจู†ูŠุช ู„ุฅู‚ุงู… ุงู„ุตู„ุงุฉ ، ูˆู„ุชุณุจูŠุญ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ููŠู‡ุง ุจุงู„ุบุฏูˆ ูˆุงู„ุขุตุงู„ ู…ุน ุญุถูˆุฑ ุงู„ู‚ู„ุจ ، ูˆุงู„ุถุฑุงุนุฉ ูˆุงู„ุฎู€ุดูˆุนูˆุฎุดูŠุฉ ุงู„ู„ู‡ . ูˆุงู„ุฑุณูˆู… ูˆุงู„ุฒุฎุงุฑู ููŠ ูุฑุด ุงู„ู…ุณุงุฌุฏ ูˆุฌุฏุฑุงู†ู‡ุง ู…ู…ุง ูŠุดุบู„ ุงู„ู‚ู„ุจ ุนู† ุฐูƒุฑ ุงู„ู„ู‡ ูˆูŠุฐู‡ุจ ุจูƒุซูŠุฑ ู…ู† ุฎุดูˆุน ุงู„ู…ุตู„ูŠู† ، ูˆู„ุฐุง ูƒุฑู‡ู‡ ูƒุซูŠุฑ ู…ู† ุงู„ุณู„ู. ููŠู†ุจุบูŠ ู„ู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ุฃู† ูŠุฌู†ุจูˆุง ุฐู„ูƒ ู…ุณุงุฌุฏู‡ู… ، ู…ุญุงูุธุฉ ุนู„ู‰ ูƒู…ุงู„ ุนุจุงุฏุชู‡ู… ุจุฅุจุนุงุฏ ุงู„ู…ุดุงุบู„ ุนู† ุงู„ุฃู…ุงูƒู† ุงู„ุชูŠ ูŠุชู‚ุฑุจูˆู† ููŠู‡ุง ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ุฑุฌุงุก ุนุธู… ุงู„ุฃุฌุฑ ูˆู…ุฒูŠุฏ ุงู„ุซูˆุงุจ ، ุฃู…ุง ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ูŠู‡ุง ูุตุญูŠุญุฉ

(arti) _“Masjid-Masjid adalah rumah-rumah Allลh yang dibuat untuk mendirikan sholฤt fardhu sehingga Allลh diagungkan di dalamnya setiap pagi dan petang dengan keberadaan pikiran, merendahkan diri, fokus dan penuh perasaan takut kepada Allลh. Dekorasi dan hiasan pada perabotan dan dinding dapat mengalihkan perhatian seseorang dari mengingat Allลh dan mengalihkan fokus dari per‘ibฤdahan, oleh karenanya itu dianggap sebagai makrลซh oleh mayoritas Salaf. Kaum Muslimฤซn sebaiknya menghindarinya di dalam Masjid untuk menjaga per‘ibฤdahannya dengan menghindari gangguan di tempat-tempat mereka ingin mendekatkan diri kepada Allลh, Robb Semesta Alam, dengan mengharapkan pahala yang lebih besar. Adapun sholฤt yang dilakukan di dalamnya (Masjid yang memakai sajadah atau ornamen yang indah -pent) adalah tetap sah.”_ [lihat: Fatฤwฤ al-Lajnah ad-Dฤ-imah lil-Buhลซts wal-Iftฤ’ VI/181].

… … …

⑶. Terakhir untuk menutupi kebodohan dan kesotoyannya, maka si Ruwaibidhoh itu mengatakan: "Wallahu alam, Afwan kak kalo saya salah"

๐Ÿ‘Ž๐Ÿ‘Ž๐Ÿ‘Ž Hebaaat…!

☠️ Sudahlah jualan orang diharom-harลmkan dengan mencatut nama ‘ulamฤ’ padahal tidak yakin pernah baca, eh enak saja mengatakan "‘afwฤn kalau saya salah"…! ๐Ÿคฌ

Benar-benar merusak lah kroco-kroco gerombolan Neo Murji-ah Pendaku Salafiy ini.

ุงَู„ู„ู‡ُ ุงู„ْู…ُุณْุชุนَุงู†ُ

Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa - 20210420 - Kajian Medina

Arsyad Syahrial

20 April 2021 · 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.