Imam Al-Muzani (w.264 H) r.h berkata : "Aku menulis dalam penyusunan Kitab “Al-Mukhtashar” selama dua puluh tahun. Aku menyusun dan merevisinya sebanyak delapan kali. Setiap kali aku hendak menyusunnya, sebelumnya aku puasa tiga hari dan shalat sekian rekaat.” [Al-Fawaid Al-Makiyyah].
Imam Al-Muzani merupakan salah satu murid terbaik Imam Syafi’i. Sampai Imam Syafi’i berkata : “Al-Muzani adalah penolong madzhabku.” Di kesempatan lain, Imam Syafi’i memuji kecerdasan dan kekuatan hujjah Imam Al-Muzani : “Seandainya syetan mendebatnya, sungguh dia (Al-Muzani) akan mengalahkannya.”
Jika seperti ini, pantas saja ilmu dan kitab-kitab beliau diberkahi oleh Allah. Dimanfaatkan dan diambil faidahnya oleh para ulama dan penimba ilmu dari masa ke masa sampai ke zaman kita sekarang ini. Dan jika diperhatikan, hal ini juga dilakukan oleh para ulama yang lain, seperti Imam Al-Bukhari dan yang lainnya.
Semoga Allah merahmati beliau dan seluruh ulama kita yang telah wafat dan menjaga dari mereka yang masih hidup.(Abdullah Al-Jirani).
Abdullah Al Jirani
21 September 2020 pada 19.03 ·
