Bagaimana Cara Melihat Kepakaran Seseorang Di Satu Cabang Ilmu?

Bagaimana Cara Melihat Kepakaran Seseorang Di Satu Cabang Ilmu? - Kajian Medina
BAGAIMANA CARA MELIHAT KEPAKARAN SESEORANG DI SATU CABANG ILMU?

1. Dari karya tulisnya

Ini yang paling jelas. Ingin melihat kepakaran Ibnu Katsir dalam bidang tafsir, lihat karya tafsir beliau, Tafsir Ibnu Katsir. Ingin melihat kepakaran Ibnu Daqiq Al-'Ied dalam fiqih Hadits dan ushul fiqih, bisa baca -salah satunya- Ihkamul Ahkam. Untuk ulama kontemporer, jika ingin melihat kepakaran Wahbah Az-Zuhaili dalam fiqih perbandingan madzhab, bisa baca Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu.

2. Dari rekomendasi dan pujian ulama yang juga pakar di bidang tersebut

Ingin tahu kepakaran Asy-Syafi'i dalam fiqih dan Hadits, silakan dengarkan pujian Imam Ahmad bin Hanbal kepada beliau, "Haditsnya shahih, dan ra'yu-nya shahih".

3. Dari guru dan muridnya

Kepakaran seseorang bisa juga dilihat dari guru dan muridnya. Seorang pakar Hadits pada level yang tinggi, gurunya tentu juga pakar pada level yang tinggi, dan biasanya muridnya juga berada di level yang tinggi.

Di antara guru Al-Bukhari adalah Ahmad bin Hanbal dan 'Ali bin Al-Madini, sedangkan di antara murid beliau adalah Imam Muslim dan At-Tirmidzi.

Indikasi di bagian ini, mungkin tak sekuat dua indikasi sebelumnya, tapi tetap layak diperhatikan.

4. Dari rekaman-rekaman kajiannya

Ini kekhasan di zaman sekarang, setelah munculnya rekaman audio dan video. Terlebih setelah ada youtube dan semisalnya.

Dari sini kita bisa mengetahui kepakaran seseorang dari kajian yang ia ampu, dan kedalaman materi kajiannya. Meski yang bisa mengetahui kedalaman kajian ini, tentu juga yang bertakhashshush di bidang tersebut.

***

Paling tidak, empat hal di atas bisa memberikan arahan memadai bagi kita, untuk mengetahui siapa yang benar-benar pakar pada suatu bidang dan siapa yang bukan pakar, juga pada level apa kepakarannya.

Dan ini juga bisa menghindari "klaim kepakaran", baik oleh orang itu sendiri maupun dari para pengagumnya, jika ternyata tak ada satupun dari indikasi-indikasi di atas yang terlihat.

Wallahu a'lam bish shawab.

~ Muhammad Abduh Negara ~

Muhammad Abduh Negara
5 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.