Reportase Muhammad bin Muhammad al-Nahrawani Atas Tradisi Maulid di Makkah

Reportase Muhammad bin Muhammad al-Nahrawani Atas Tradisi Maulid di Makkah - Kajian Medina
Reportase Muhammad bin Muhammad al-Nahrawâni atas tradisi maulid di Makkah 

Tiap malam senin ada jamaah dzikir di sana. Dan pada tiap malam tanggal 12 Rabiul Awwal  setiap tahunnya tempat itu dikunjungi, sehingga para faqih dan tokoh-tokoh Nâdhir (pengurus) Masjidil Haram, para qadhi madzhab empat di Makkah al-Musyarrafah, setelah shalat maghrib membawa lilin yang banyak, lampu, dan obor. Dan juga seluruh masyayikh beserta jamaah mereka dengan membawa bendera yang banyak. Mereka semua keluar dari masjidil haram menuju sûq al-lail dan menyusurinya hingga ke tempat kelahiran (maulid) Nabi yang mulia dengan penuh-sesak. Dalam acara itu, seseorang akan memberikan ceramah dan mendoakan kebaikan bagi Kesultanan. 

Kemudian, mereka kembali ke Masjidil Haram dan duduk bershaf-shaf dari sisi pintu al-Syarîf di belakang maqam al-Syâfi'iyyah. Lalu, ketua urusan air zam-zam akan berdiri di depan nâdhir (pengurus) masjidil haram dan para qadhi, lalu mendoakan kebaikan bagi Sultan. Lalu, Nâdhir akan mengenakan pakaian khul'ah padanya, dan Syaikh kubah Farrâsyîn akan mengenakan pakaian khul'ah. 

Setelah adzan sholat Isya' dikumandangkan, mereka semua shalat seperti biasanya. Kemudian, para faqih akan berjalan bersama nadhir masjidil haram ke pintu saat mereka  keluar, lalu mereka pun berpisah. 

Prosesi ini adalah diantara prosesi terbesar nadhir masjidil haram. Dan masyarakat akan turut hadir baik itu kaum badui, kaum hadhori, masyarakat pesisir, maupun masyarakat lembah untuk menyemarakkan dan bergembira di malam itu.

Wallâhu a'lam 

الإعلام بأعلام بيت الله الحرام

Reportase Muhammad bin Muhammad al-Nahrawani Atas Tradisi Maulid di Makkah - Kajian Medina

Reportase Muhammad bin Muhammad al-Nahrawani Atas Tradisi Maulid di Makkah - Kajian Medina

Nur Hasim

26 Oktober 2020  · 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.