Fakta Perpecahan Kelompok Salafy Claimer

Fakta Perpecahan Kelompok Salafy Claimer - Kajian Medina
FAKTA PERPECAHAN KELOMPOK SALAFY CLAIMER DARI TIMUR TENGAH SAMPAI KE INDONESIA

✍ Oleh: Ustadz Maaher At-Thuwailibi

Dua ulama salafi di Arab Saudi, Syaikhain Ibnai Bazmul (dua bersaudara) mentahdzir Syaikh Ali Hasan Al-Halabi (ulama urdun rujukan pasukan Rodja) dan memvonisnya mubtadi’ (ahli bid'ah). Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali (ulama saudi rujukan pasukan mantan Laskar Jihad) menyebut Syaikh Ali Hasan Al-Halabi sebagai ahli bid’ah dan mentahdzirnya. Syaikh Ali Hasan Al-Halabi pun mentahdzir Syaikh Rabi’ dan menyebutnya mutasyaddid (ekstrimis).

Syaikh Abdul Aziz bin Manshur Al-Kinani mentahdzir Syaikh Robi’ dan membuat kitab khusus membantah “kesesatan” Syaikh Robi’ berjudul Ar-Raddu ‘Alal-Ad’iyatis Salafiyah setebal 239 halaman. Syaikh Abu Utsman As-Salafi mentahdzir Syaikh Robi’ dengan menulis kitab khusus berjudul “61 Ashlan Faasidan Li-Firqati Murji-atil Khuluf: Ra-Rabi’iyyun”. Di Mesir juga demikian, dua murid Syaikh Al-Albani yakni Syaikh Muhammad Hasan dan Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini ditahdzir dan disebut mubtadi’ (ahli bid'ah) oleh murid-muridnya Syaikh Muqbil. Ulama besar Salafi sekaliber Syaikh Ibnu Jibrin ditahdzir oleh Syaikh Yahya An-Najmi.

Ulama Salafi negeri Yaman, Syaikh Yahya Al-Hajuri (murid senior Syaikh Muqbil, tokoh Salafi yaman) mentahdzir Ustadz Luqman Ba'abduh dkk (tokoh salafi jember mantan veteran Laskar Jihad). Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sanusi Al-Makassari dan Ustadz Afifuddin Gresik mentahdzir Ustadz Firanda Andirja serta semua da’i-da’i yang berkumpul di Perhimpunan Al-Irsyad dan Radio Rodja. Ustadz Luqman Ba’abduh jember dan Ustadz Askari Al-Bugisi balikpapan mentahdzir Ustadz Dzulkarnain Muhammad Sanusi makassar dan memfatwakan bahwa Ustadz Dzulkarnain adalah MLM (Mutalawwin La’ib Makir). dan sekarang Ustadz Luqman Ba’abduh mentahdzir Ustadz Askari Al-Bugisi yang awalnya satu kolam. Eh satu kubu ..! 😉

Ulama muda Salafi dari madinah, Syaikh DR. Abdullah Al-Bukhari mentahdzir Ustadz Firanda Andirja (pemateri TV Rodja), menyebutnya sebagai ‘Al-Khabits’ (si buruk) dan menyebut Ustad DR.Ali Musri Semjan Putra (mantan ketua STDI Imam Syafi'i Jember) sebagai Al-Kadzdzab. Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra ditahdzir oleh Ustadz Luqman Ba'abduh, sedangkan Ustad Luqman Ba'abduh di katakan “MALING” oleh Ustadz DR. Ali Musri Semjan Putra karena -kata dia- pernah mencuri kitab-kitab seharga kurang lebih 200 juta.

Ustadz Agus Hasan Bashori (da’i Salafi malang) dan Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi (dari saudi) mantan pemred majalah Qiblati ditahdzir oleh Ustadz Abdurrahman At-Tamimi surabaya dan di vonis sebagai Sururi dalam salah satu artikelnya yang sengaja disebarkan. Sedangkan Ustadz Abdurrahman At-Tamimi di tahdzir oleh kelompok Ustadz Usamah Mahri dan Ustad Ahmadz Khadim malang. Ustadz Indra Al-Medani, Syaikh Utsman Shalih, dan para da'i Salafi yang tergabung dalam Mu’assasah STAI Aly As-Sunnah medan di tahdzir oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Medani, Ali Nur Al-Medani dan dianggap sebagai Hizbiyyun, manhajnya tidak jelas, dst.

Semua itu adalah rentetan dari perpecahan antara dua kubu senior sekte Salafi yaitu kubu YAMANI & KUBU URDUNI yang kemudian merembet sampai sekarang dan mereka terpecah belah menjadi berpuing-puing. Awalnya, Kubu Salafi Yamani yang dibintangi Ustadz Ja’far Umar Thalib “SALING CAKAR” dengan kubu Salafi Urduni yang dibintangi oleh Ustadz Yusuf Utsman Baitsa. “SALING CAKAR” ini berujung pada Mubahalah antara Ustadz Ja’far Umar Thalib & Ustadz Yusuf Utsman Baitsa. Ujung pangkal perpecahan anatara kedua kubu ini ialah berkutat pada dua persoalan :

1. Persoalan Yayasan Ihya’ut Turats Kuwait yang mengirim utusan seorang da’i ke Indonesia bernama Syaikh Syarif Fu’ad Hazza’ yang disebut-sebut Hizbiyyah (ahli bid’ah)

2. Persoalan jihad ke Ambon dengan membentuk Forum Komunikasi Ahlussunnah Wal Jama’ah (FKAWJ) dengan sayapnya bernama Laskar Jihad (LJ).

Saat itu terjadilah perpecahan dahsyat antar mereka selama bertahun-tahun lamanya yang berujung saling tahdzir, saling caci maki, saling membuka aib dan menjatuhkan kehormatan. Dan semua fakta ini tidak akan diketahui oleh mereka yang awam, simpatisan, atau anak-anak bau kencur yang baru hijrah atau memulai belajar agama. Kebanyakan mereka terkena doktrin kelompok Salafy Claimer dan tidak tahu menahu tentang APA DAN BAGAIMANA SEKTE SEMPALAN INI secara histori, kronologi, siapa dibelakang mereka, dan latar belakang sejarahnya.

Kebanyakan anak-anak muda hanya terpukau dengan SATU SLOGAN yang sudah menjadi senjata andalan nereka, yaitu: “KEMBALI KEPADA AL-QUR’AN & AS-SUNNAH SESUAI MANHAJ SALAF”. itu doktrin andalan yang kerap mereka gaungkan disetiap tempat dan kesempatan. Intinya, kelompok sempalan ini (dengan segala jenisnya) adalah bagian dari operasi intelijen global yang sengaja dibentuk untuk MENGHADANG berbagai gerakan kebangkitan dan militansi para pejuang islam dalam skala internasional.

Jika di amati dengan cermat secara historis sejarah kelompok sempalan ini, maka dapat disimpulkan bahwa disamping kelompok ini dibentuk oleh intelijen global, ia juga dipelihara oleh kerajaan-kerajaan monarkhi dan rezim-rezim Sekuler diseluruh penjuru dunia. Endingnya apa ? Endingnya adalah meredupkan tiga UNSUR POKOK AJARAN ISLAM secara implisit, yaitu :

1. Aqidah Wala’ wal Baro’ (siapa kawan siapa lawan)

2. Konsep penegakan Syari’ah

3. Prinsip Jihad Fii Sabiilillah

Wallahu A’lam Bis Shawab.

Fakta Perpecahan Kelompok Salafy Claimer - Kajian Medina

Anti Talafi Club
11 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.