Mbah Bin Baz ini ceritanya sedang membahas i'rab kalimat "La Ilaha Ilallah". Dia menerangkan bahwa sebagian orang mengartikan kalimat tauhid itu sebagai "Tidak ada sesembahan yang ada kecuali Allah saja". Katanya, makna itu salah sebab jelas di dunia ini ada banyak dewa sesembahan, seperti al-Badawi, Husain, Abdul Qadir al-Jilani dan berhala-berhala di India dan tempat-tempat lain.
Sebentar... Sebentar... Yang nyembah Sayyid Ahmad al-Badawi, Sayyidina Husain bin Ali dan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dan menjadikan mereka seperti dewa atau berhala siapa ya? ๐ค๐ค๐ค
Strawman fallacy kayak gini ini kok ya dipelihara. Menyangka yang tidak-tidak tentang orang lain lalu menyerangnya sebab sangkaannya itu.
Abdul Wahab Ahmad
14 Juli 2020· Dibagikan kepada Publik
beberapa komentar :
EL Mujtaba
Mungkin hal semacam itu berangkat dari salah satu pemaknaan bahwa Ilah adalah "sesuatu yang dimintai atau dijadikan tempat berdoa (meminta)".
.
Beberapa praktek yang dianggap Syaikh Bin Baz sebagai tindakan berdoa atau meminta kepada Al Badawi, al Husein, 'Abdul Qadir al Jailani -sebagaimana yang banyak dilakukan oknum-oknum yang gemar ziarah wali dan memintanya kepada sang wali bukan kepada Allah- dianggapnya sebagai bentuk peng-Ilahan kepada selain Allah.
Abdul Wahab Ahmad
EL Mujtaba pemaknaan itulah yang bermasalah bib. Memaknai sendiri amal orang lain sesuai pikirannya sendiri dan menutup mata dari pendapat orang yang mengerjakannya.
Adakah orang islam yang berdoa pada ketiga tokoh itu? Apakah orang ziarah wali meminta pada sang wali bukan pada Allah? Sudah pernah survey ke orang-orangnya dan pakai sampling apa hingga sampai pada kesimpulan bahwa para wali dianggap ilah lain oleh mereka?
Abdul Wahab Ahmad
Sujud pada makhluk memang haram. Sudah benar teguran gurunya mas Ardha itu. Tapi haram bukan berarti auto syirik loh ya.
Fery Febriansyah
yaaa ustadz, praktek yg tidak sesuai dengan yg semestinya emang sering terjadi di tengah masyarakat. ๐๐๐
Akmal Aliman
Abdul Wahab Ahmad sampai tahap bagaimana perilaku seperti itu dapat jatuh kepada syirik, yi?
Abdul Wahab Ahmad
Akmal Aliman bila meyakini ada makhluk yang bisa memberi ta'tsir mandiri tanpa Allah, maka itu syirik. Dalam kasus inilah baru ada makhluk yang dianggap menjadi syarik atau nidd bagi Allah sehingga pelakunya disebut musyrik.
Akmal Aliman
Abdul Wahab Ahmad matur suwun , yi ๐
Abdul Wahab Ahmad
Fery Febriansyah kalau yang nyembah nyi roro Kidul, pohon, Gunung atau ruh leluhur, saya tahu ada.
Yang saya bahas yang menyembah ketiga tokoh di atas ada apa tidak?
EL Mujtaba
Kalau menyembah secara mutlak atau total, saya kira tidak ada. Namun, jika berdoa atau meminta kepada salah satu dari tiga tokoh di atas, mungkin gambaran umum yang dimaksud Syaikh Bin Baz adalah oknum Syi'ah Rafidhah yang berdoa langsung kepada al Husein. Dengan keyakinan bahwa al Husein memiliki kuasa atas sebagian pengabulan atas doa-doa
Abdul Wahab Ahmad
EL Mujtaba anggap saja betul ada yang meminta, meski ini saya tak sepakat, apa lantas meminta berarti menyembah? Bila ya, maka meminta ke orang mati atau ke orang hidup sama haramnya sebab menyembah orang mati atau orang hidup tak ada bedanya.
Yoda-Pralandono MCom
Abdul Wahab Ahmad pertanyaan mendasar : mengapa org yg mengerjakan doa tdk lgs meminta ke Gusti Alloh tapi “merasa” harus tawasul melalui 3 tokoh ? Apakah mereka tidak Pede percaya diri ?
Ketika ada perasaan tdk pede tsb, apakah berarti tauhidnya belum mantap ?
Yoda-Pralandono MCom
EL Mujtaba bertawasul bagi saya adalah bagian dari bentuk ungkapan rasa syukur dan hormat kpd 3 tokoh serta bentuk kecintaan sy kpd guru/ulama sbg manifestasi rasa cinta kpd Kanjeng Rosul.
Fery Febriansyah
kalo definisi "ilah" yg ada di benak ustadz Abdul Wahab sebagai sesuatu yg di sujudi, ya sampe kapan pun gak bakalan ada titik temu. ๐๐
EL Mujtaba
Meminta tolong didoakan oleh orang yang sudah wafat, semisal meminta tolong didoakan oleh Syaikh 'Abdul Qadir al Jailani kepada Allah atas hajatnya, menurut saya ini adalah terdapat perbedaan pendapat. Adapun saya, masih menganggap hal tersebut boleh.
.
Namun, apabila seseorang datang menuju makam Syaikh 'Abdul Qadir al Jailani kemudian meminta kepada beliau agar beliau mengabulkan hajatnya, apakah ini tidak termasuk perbuatan syirik, ustadz Abdul Wahab Ahmad ?
Abdul Wahab Ahmad
EL Mujtaba pertanyaan sejak awal adakah yang meminta pada mereka bukan pada Allah sebagaimana pertanyaan antum?
Kalau tak ada ya tak usah dibayang-bayangkan seolah ada apalagi langsung memvonis menuhankan.
Abdul Wahab Ahmad
Fery Febriansyah yang bilang ilah mesti disujudi siapa?
Fery Febriansyah
ente gak bilang, tapi semua statement ente mengarah ke sana.
EL Mujtaba
Berarti, memang tidak ada kasus orang yang berdoa kepada al Husein, Syaikh Abdul Qadir, dan al Badawi ya tadz ?
Dan semua itu hanya sebatas bayangan atau permisalan yang tidak pernah ada ? Begitu ustadz Abdul Wahab Ahmad ?
Abdul Wahab Ahmad
EL Mujtaba yang harus membawa bukti adalah yang menyatakan ada.
ุงูุจููุฉ ุนูู ุงูู
ุฏุนู
Tanpa bayyinah ya sebaiknya diam saja. Dosa besar loh tuduhan semacam ini.
Fery Febriansyah
"anggap saja betul ada". ๐๐
udah nyampe sini, ngulang lagi ke belakang. ๐๐
Abdul Wahab Ahmad
Fery Febriansyah itu untuk menekankan bahwa meminta dan menyembah adalah dua hal berbeda.
Menyembah itu soal menempelkan uluhiyah. Meminta tak selalu begitu.
Cecep Sugiyanto
lha wong kl ziarah itu yg dibaca kan ayat-2 Al Qur'an .. kemudian baca do'a yg biasa dibaca .. dan niatnya ya memang meminta kepada Yang Maha Kuasa ..
selama saya berziarah ke makam-2 orang-2 alim (wali .. kyai) saya tidak pernah menemukan ada orang yang meraung-2 berdo'a meminta ke para ahli kubur .. nggak ada ..
semuanya ngarang aja
Deni Chan
Mungkin karena mantiq haram bagi mereka Yai..
Hidayat Nur
Ya Allah segitunya ya?! ....
Munir Mahyudin Munir
Sebab itulah mereka meng-qiyas tahlilan dengan sesajen.
-
Nazaruddin Mahmud Saleh
Munir Mahyudin Munir sesajen diiringi tahlilan juga ada, di kecamatan saya ada acara hari rabu bulan safar, dalam acara itu kepala kerbau di berikan untuk penjaga laut .dibawa ketengah laut sambil bertahlil...siapa yang menentang siap2 parang di kepala..perkara ini didukung oleh oleh ahli2 agama..
Ardha Topan
Nazaruddin Mahmud Saleh MUSYRIK itu, tokoh2 paganis/ dukun nyamar islam boss
Abdul Wahab Ahmad
Nazaruddin Mahmud Saleh itu yang perlu diluruskan.
Tapi kalau syaikh Ahmad Badawi atau ke Syaikh Abdul Qadir apa ada yang begitu?
Ibnu Tabi'in Abdulloh
Baca status begini2 sedih, hanya menambah kotor lisan menghujat ahli ilmu meski berbeda afiliasi. Rahimallah Syaikh Bin Baz dan Syaikh2 yg lainnya akhtha'a wa ashab
Ardha Topan
kalau beda penafsiran ya gak perlu memaki2 lah ,,,
Ibnu Tabi'in Abdulloh
Ardha Topan Semoga Allah mengkaruniakan kepada kita hati yg bersih dan lisan yg baik kepada setiap alim ulama kita, siapapun mereka. Terkecuali syiah dan gol sesat al mujma' alaih..
Lutfi Prayogi
Ibnu Tabi'in Abdulloh kenapa lisan baik kita dikecualikan terhadap syiah dan ‘golongan sesat’? Bukannya terhadap non Muslim pun kita harus berlisan baik?
Abdul Wahab Ahmad
Ibnu Tabi'in Abdulloh hujatan paling besar dan lisan paling kotor adalah yang dengan gegabah menuduh muslim lain yang bertauhid sebagai penyembah selain Allah.
Allah menjadikan syirik sebagai kedhaliman besar, eh malah ada yang dengan mudahnya menuduh jutaan muslim melakukan hal itu.
Sobani Satari
Abdul Wahab Ahmad mufti yang gegabah yi....
Dewi Intan
Ibnu Tabi'in Abdulloh semoga yang suka menuduh muslim lain yang bertauhid sebagai penyembah selain Allah di bersihin hatinya, sehingga dalam berfatwa lebih hati2 . Karena sudah banyak pengikutnya yang gayanya sama, bahkan lebih parah. Kayak pepatah " Guru kecing berdiri muridnya kecing lari maraton " kyaknya , ๐๐๐
Ronnie Ahmad
Kalau ada org Aswaja atau semisal kyai NU menjawab tuduhan / bantahan kepada Syaikh Bin Baz, Utsaimin, al Bani, di sangka mencaci sesama muslim, padahal mereka menulis dengan jelas di dalam kitab kitab mereka juga banyak dengan kalimat kurang pantas di arahkan kepada ulama ulama Aswaja ( misal : Imam Nawawi dituduh tidak belajar Aqidah dengan baik )...
Tabassam Mawon
hati kotor mudah menuduh umat islam menyembah selain Allah
Rick R Maher
Ikut senyum aja deh baca komentarnya.. hehehe
Ahmad Ys
Kesimpulan :
1. Ts diatas mengandung hujatan dan makian.
2. Sedangkan contoh kelakuan baik yg tidak mengandung hujatan dan makian serta tidak membuat hati kotor adalah menuduh mukmin lain menyembah sayyid al badawi,syekh abdul qodir dll.
* ngeplak bathuk wkwkk
Apoox Bardiyef
Hanya karena membaca kalimat toyyibah seseorang dianggap keluar dari Islam ,
hanya karena berbakti kepada orang tua telah meninggal dengan sedekah dikafirkan ,
Hanya karena mengadzani bayi baru lahir dianggap menyalahi aturan Nabi ,
Hanya karena masuk rumah baca Al Ikhlas dianggap sesat ,
Hanya karena membaca sejarah Nabi dibilang bid'ah .
Lalu aku harus bagaimana ?
N Ghufron Saubari
Ibnu Tabi'in Abdulloh apakah ahli ilmu yg scr gegabah telah menuduh syirik (menganggap muslim lainnya sbg penyembah berhala) ???
Ibrahim Tsabit
Medsos bisa jadi ladang pahala , tapi bisa juga jadi ladang dosa . Mohon ntuk berhati hati qta dlm bermedsos . Sekedar mengingatkan aja . ๐๐ป๐๐ป๐๐ป๐๐ป๐๐ป
Arie Jamloed ElZenkgote
Juga hrus lebih berhati² dlm berfatwa ...
Kuncoro Ds
Betul,Medsos bisa mengingatkan qta jangan mengikuti fatwa & penafsiran "mereka yg merasa paling benar aja"....
Rick R Maher
Wahabi emang sering berstandar ganda.. hmmm
Rush Wandi Ridwan
Itu qta spy tdk trjerumus sprt BB jdi Qta hrs mmberitaukn kpd saudara2 qta dan yg bgtu gk blh qta ikutin
N Ghufron Saubari
Ibrahim Tsabit semoga medsos jg bs jd pengingat kita sesama muslim atas ajaran2 yg memudahkan menganggap muslim lainnya telah syirik ...
Apit Budiman
Apalagi dalam berfatwa, ulama harus hati2 dan ga sembarang, apalagi sampai menuduh sesama muslim telah melakukan kemusyrikan atau menjadi media kemusyrikan. Na'udzubillah.
Muhammad Adib
Standar ganda
Giliran ustadz dia ngata-ngatain Asya'irah dan Sufi, jarang banget saya melihat kalimat bijak seperti ini ๐คฃ
Abdul Wahab Ahmad
Muhammad Adib patut disyukuri bila antum masih pernah melihat tapi jarang, bib. Saya belum pernah melihat komen bijak semacam ini oleh mereka di kasus semacam itu.
Muhammad Adib
Abdul Wahab Ahmad Nah, itu dia yai, pernah melihat karena memang keluar dari mulut orang yg benar-benar inshof
Kalau oranh-orang seperti ini cuma mau melindungi ustadznyanya aja. Giliran Asya'irah dan Sufi dihina-hina, dia diam, atau jangan-jangan ikut menghina ๐
Ibrahim Tsabit
Afwan klo saya salah ๐๐ป๐๐ป๐๐ป , ngapunten nggih yai .
Sandie
dalam aqidah salafi syirik itu tidak selalu berarti meyakini adanya tuhan selain atau menyembah dalam artian sujud kepada selain Alloh, seseorang bisa menjadi musyrik ketika dia meyakini bahwa ada sesuatu selain Alloh yg memiliki kekhususan sebagaimana kekhususan Alloh seperti meyakini bahwa sesuatu itu bisa mengabulkan doa, atau bisa juga dengan memberikan sesuatu yg merupakan hak khusus Alloh kepada selain Alloh seperti tawakkal dan juga doa yg mana hal ini termasuk hak khusus Alloh yg tidak boleh diberikan kepada selain Alloh dan jika diberikan kepada selain Alloh maka pelakunya dianggap telah berbuat syirik, meskipun yg bersangkutan tetap mengakui bahwa tiada tuhan selain Alloh. termasuk dalam hal ini rasa takut, ada rasa takut yg mengandung pengagungan dan ketundukan yg mana takut jenis ini tidak boleh diberikan kecuali hanya kepada Alloh saja.
rasanya ketergelinciran semacam ini tidak mustahil terjadi dikalangan awam karena setan lebih mudah menipu mereka.
wallohu alam
Achmad S
Sandie contohnya seperti apa
Rick R Maher
Trus maksudnya sama dgn fatwa tadi???
Yoppy Ilham
Maaf ya tapi Aswaja juga menganggap bahwa doa dapat dikabulkan dan penyakit dapat disembuhkan selain Allah konsekuensinya syirik. Namun, bukan berarti seseorang bilang "Aku sembuh karena minum obat A" lantas dinyatakan syirik karena harus ditelusuri lebih lanjut pernyataannya. Maka dari itu, jangan mudah menuduh syirik kepada seseorang ketika masih tidak mengetahui niat dan maksud perkataan dan perbuatan seseorang.
Abdul Wahab Ahmad
Soal kriteria syirik malah lebih berat aswaja loh, tapi lisan mereka tak sembarangan bicara.
Dalam prinsip aswaja, bukan hanya soal mengabulkan doa, memberi sesuatu, dsb, bahkan makan pun bisa jadi syirik bila hatinya meyakini bahwa yang mengeyangkan adalah makanan dan bukannya Allah, ke dokter pun syirik bila meyakini bahwa dokter yang menyembuhkan.
Aswaja menafikan ta'tsir makhluk secara keseluruhan, sedangkan wahabi tidak. Jadi malah lebih ketat kriteria aswaja dan lebih hati-hati. Untungnya lisan mereka dijaga sebab memang begitulah karakter Ahlussunnah wal Jama'ah
Furusiyya Al Bawardi
Abdul Wahab Ahmad ta'tsir makhluk itu bagaimana yi?
Ach Bashori Alwi
Furusiyya Al Bawardi Ta'tsir makhluk itu contah nya kamu beli Kouta agar bisa buka medsos, jika kamu meyakini bahwa Kouta itu bisa membuka internet, maka kamu sebenarnya sudah musyrik knp? Krn sudah meyakini bahwa Kouta mempunyai atsar (ุฃุซุฑ/pengaruh).
You understand?๐
Sandie
kalo masalah yg disinggung Yoppy Ilham sama yai Abdul Wahab Ahmad kita juga di salafi ada pembahasan terkait hal itu, seperti dalam kitab tauhid syeikh Muhammad ibn abdil wahhab ada bab alistisqo bil anwa, yg isinya hadits serta bahasan mengenai kufurnya seseorang yg menisbahkan hujan kepada rasi bintang yaitu jika ia meyakini bahwa rasi bintanglah sebagai muujid dan musabbib turunya hujan begitu pula jika ia menganggap bahwa mendunglah sebagai penentu turunnya hujan dsb, hal ini masih senada dengan contoh makan yg disampaikan oleh yai abdul wahab
terkait contohnya yg disebutkan oleh yoppy kita juga salafi merinci seseorang yg mengatakan demikian "sembuh karena obat" jika ia meyakini bahwa pengaruh obatlah semata yg menyembuhkan maka dia kufur tapi kalo mengatakan hal itu dengan tetap meyakini bahwa Alloh lah yg memberi kesembuhan maka tidak kufur hanya hal itu semestinya dihindari karena mengandung musyabahah dengan ucapan orang kafir.
bahkan dalam penggunaan jimat /tamimah yg identik dengan syirik salafiy juga punya rincian yaitu jika seseorang meyakini bahwa jimat memiliki kemampuan tersendiri untuk menghasilkan naf' atau dhoror maka dia kufur/atau syirik akbar tapi kalo mempercayainya sebatas wasilah atau sebab saja maka dia hanya jatuh ke dalam syirik ashgor saja karena telah menetapkan satu sebab yg tidak memiliki dasar baik secara syar'i maupun kauniy.
Furusiyya Al Bawardi
Ach Bashori Alwi oh ic master
Sandie
terkait ta'tsir makhluk kita meyakini bahwa ta'tsir asbab itu tahta masyiatillah artinya ta'tsir makhluk itu tergantung kehendak Alloh jika Alloh menghendaki suatu sebab berta'tsir maka berta'tsir tapi jika tidak maka tidak
kita tetap mengupayakan alakhdzu bil asbab semata2 karena menjalankan perintah Alloh dan sunnah RasulNya, dengan meyakini bahwa Alloh lah satu2nya pemilik ta'tsir dan penentu ta'tsir, tidak ada sesuatu pun yg terjadi diluar irodah kauniyahNya
wallohu alam
Sandie
terkait penomena kesyirikan yg terjadi dalam tubuh kaum muslimin saya kira itu lebih potensial terjadi dikalangan awam, salah seorang kerabat saya bisa dikatakan awam sering diajak oleh ustadznya utk ziarah ke makam para wali untuk ziarah dan berdoa, m… Lihat Selengkapnya
Sandie
kemudian contoh lain saya ingat ketika kelas satu sma saya diajak tahlilan di rumah kerabat saya, sang ustadz yg memimpin tahlilan mengatakan bahwa kalo mengirim hadiah kepada para wali itu harus kesebut semua nama walinya jangan ada yg kelewat kalo sa… Lihat Selengkapnya
Abdul Wahab Ahmad
Sandie syirik ashghar itu riya', bukan seperti yang contoh anda itu. Ini kalau mau pakai definisi sesuai siyaq hadis. Beda kalau bikin definisi lain.
Soal madad ya Husain, agak panjang bahasannya. Lain kali saya kalau sempat saya tulis khusus. Mungkin kawan-kawan seperti yai Ma'ruf Khozin pernah nulis.
Soal ketergelinciran orang awam, itu ada di semua golongan dengan varian yang beragam.
Soal ucapan oknum ustadz itu, dia tak punya dasar kecuali cerita-cerita yang tak bisa jadi dalil. Abaikan saja. Kemungkinan besar dia sendiri masih awam hanya dipisisikan sebagai ustadz oleh lingkungan.
Muhammad Adib
Sandie Ini bukan hanya masalah kriteria syirik saja, tapi kebijaksanaan dalam memvonis dan adab dalam berfatwanya minus
Coba sebutin aja siapa orang yang menyembah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dan Syaikh al-Badawi. Setau saya gak ada
Yang ada hanyalah tawassul. Kalo tawassul kalian anggap syirik, ya itu urusan kalian. Tapi kalau nuduh Syaikh Abdul Qadir al-Jilani disembah dengan tawassul, itu fitnah yang keji
Muhammad Adib
Kalau salah akui saja salah. Jangan dibela. Ulama anda juga manusia
Kami gak akan bereaksi kalau gak ada aksi. Selama ini kami selalu defensif, tidak pernah menyerang duluan. Jadi, pikir aja sendiri
Sandie
Abdul Wahab Ahmad kalo kita terkait syirik ashgor pengembangannya beragam yai termasuk bersumpah dengan selain nama Alloh, mengatakan maa syaa Alloh wasyi'ta, dan juga hal yg saya sebutkan yaitu terkait tamimah
ูุงูุดุฑู ุงูุฃุตุบุฑ ูู
ุง ุชุฑู ู
ููุณู
ٌ ุฅูู ุดุฑู ููุจู، ูุงูุฑูุงุก، ูุงูุชููู ุนูู ุงูุฃุณุจุงุจ، ูุฅูู ุดุฑู ุนู
ูู، ูุงูุชู
ุงุฆู
ุงูุดุฑููุฉ ูุงูุญูู ุจุบูุฑ ุงููู، ููู ุฐูู ูุฏ ูุตูุฑ ุดุฑูุงً ุฃูุจุฑ، ุจุญุณุจ ูุงุฆูู ูู
ูุตุฏู ูู
ุง ูููู
ุจููุจู، ูู
ุง ูุงู ุงุจู ุงูููู
ุฑุญู
ู ุงููู .
islam web
senada juga yg disampaikan oleh syeikh ibnu utsaimin dalam syarah kitab tauhid.
Sandie
Muhammad Adib kalo syeikh ibnu baz menuduh secara ta'yin kemudian salah yah bisa kita katakan beliau salah atau keliru, tapi kalo tanpa ta'yin beserta adanya kemungkinan terjadinya hal itu kita juga gak bisa langsung memvonis salah, para ulama dan dai saudi banyak mengambil contoh penyimpangan yg terjadi di wilayah harom makkah dan madinah yg dilakukan oleh sebagian oknum hujjaj dan mu'tamirin dari berbagai negara, bisa dilihat dalam kitab irkam ma'ana karya syeikh alarifi
kalo dikatakan tidak samasekali terjadi kesyirikan secara mutlak itu juga klaim yg bisa berpotensi keliru juga, contoh2 pengalaman yg saya alami rasanya tidak sejalan juga dengan juga dengan klaim tersebut.
dan yg perlu diingat bahwa prilaku syirik itu gambarannya tidak hanya beribadah secara af'al saja kepada selain Alloh seperti sujud dsb. tapi juga memberikan hak2 khusus Alloh kepada selain Alloh seperti ditawakkali, ditakuti secara takzhim dan khudhu' diyakini memiliki qudrah terhadap tadbir kaun juga qudrah utk mendatangkan naf' dan dhoror, diharapi memberikan ijabah doa dan naf' dsb jika hal ini diberikan kepada selain Alloh maka bisa jadi syirik karena sejatinya hal2 ini adalah ibadah qolbiyyah yg diberikan kepada selain Alloh
wallohu alam
Muhammad Adib
Sandie Menyebut nama, itu namanya menta'yin mas, gimana bisa disebut bukan ta'yin? kalau antum belajar lughah, yang namanya 'alam sifatnya ma'rifah, udah keta'yin
Sebutin aja pengalamannya dan buktinya. Apakah ada ornag menyembah Syaikh Abdul Qodir al-Jilani dan Syaikh Badawi. Udah gitu aja, gak usah berpanjang-panjang.
Adab berfatwa juga harus diperhatikan. Kenapa gak menyebut perilakunya aja? harus banget nama yang disebut. Syaikh antum artinya berusaha menta'yin, siyaqul kalamnya jelas banget untuk menyatakan bahwa itu telah terjadi
Abdul Wahab Ahmad
1. itu definisi syirik ashghar bikinan sendiri, bukan berdasar hadis. tak apa-apa sih bikin sendiri, tapi tak berhak memakai hadis tentang riya' sebagai landasannya sebab berbeda jauh. itu poin saya.
2. saya rasa semua sepakat soal peryataan anda berikut ini sebab itu dimensi ketuhanan:
"dan yg perlu diingat bahwa prilaku syirik itu gambarannya tidak hanya beribadah secara af'al saja kepada selain Alloh seperti sujud dsb. tapi juga memberikan hak2 khusus Alloh kepada selain Alloh seperti ditawakkali, ditakuti secara takzhim dan khudhu' diyakini memiliki qudrah terhadap tadbir kaun juga qudrah utk mendatangkan naf' dan dhoror, diharapi memberikan ijabah doa dan naf' dsb jika hal ini diberikan kepada selain Alloh maka bisa jadi syirik karena sejatinya hal2 ini adalah ibadah qolbiyyah yg diberikan kepada selain Alloh"
masalahnya yang dibahas apakah ada orang islam yang menyebut la ilaha illallah kemudian punya keyakinan itu pada ketiga tokoh tersebut? Sudah wawancara atau hanya menyimpukan sendiri?
Muhammad Adib
Sandie Setau saya tidak ada orang yang bertawassul dengan keadaan takut ke objek yg ditawassuli, juga tidak ada pengharapan ke objek yg ditawassuli. Dari sini aja antum gak paham dengan konsep tawassul
Sandie
Muhammad Adib hehe santai mas yg saya maksud tanpa ta'yin itu penyebutan pelaku syiriknya bukan objek kesyirikannya, memang ada gitu dalam fatwa syeikh ibnu baz penyebutan a'lam atau a'yan atau fulan sebagai pelaku kesyirikan? ada tidak?
kalo penyebutan objek yg dibikin kesyirikan saya kira sah sah saja, sebagaimana Alloh taala menghikayatkan penyembahan yahudi terhadap uzair dan penisbatanya sebagai anak tuhan
ุนุฒูุฑ ุจู ุงّٰููู
apakah dengan begitu uzair jadi tercela? begitu juga isa alaihimassalam? jawabannya tidak ! yg tercela tetap pelaku kesyirikannya.
Sandie
Abdul Wahab Ahmad oh enggak dong yai setiap poin yg saya sebutkan ada dalilnya dan ada bahasannya tidak hanya berpijak pada dalil riya saja.
Abdul Wahab Ahmad
Sandie ada penyembahan terhadap Isa, ini memang nyata.
Adakah penyembahan terhadap ketiga tokoh itu? Nyata atau fiksi?
Muhammad Adib
Sandie Nah berarti antum gak baca fatwa tadi. Itu kan jelas ta'yinya, nyebut nama dan menduga-duga bahwa ada orang yg nyembah Syaikh Abdul Qodir al-Jilani. Jelas itu, masa' masih nanya penyebutan.
Objek yang dibikin kesyirikan atau pelaku yang bikin kesyirikan? kan itu nyebutin pelaku, kenapa pake diksi "objek"? itu kan jelas, ulama anda menyebutkan pelaku penyembah Syaikh Abdul Qodir al-Jilani. Dan sekarang tinggal buktiin aja tuduhannya, apakah ada orang yang benar-benar menyembah Syaikh Abdul Qodir al-Jilani. Gak perlu bawa-bawa hikayat penyembahan Yahudi terhadap Uzair
Ini artinya antum mentasybihkan orang yang bertawassul dengan orang-orang Yahudi yang jelas menyembah berhala. Lebih fatal lagi fitnahnya
Sandie
Muhammad Adib
sepertinya ente belum paham apa itu tuduhan syirik secara ta'yin, ta'yin itu menuduh personal tertentu sebagai pelaku syirik seperti hei joni ente kafir, hei bambang ente musyrik nah itu yg namanya ta'yin, kalo gak nyebut personal terte… Lihat Selengkapnya
Muhammad Adib
Sandie Sepertinya ente yang belum paham. Ta'yin itu sudah ada, masa' gak paham-paham. Tuduhan bahwa "ah ternyata ada yang menyembah Syaikh Abdul Qodir al-Jilani", kemudian disejajarkan dengan penyembah berhala, ini apa namanya kalau bukan secara ta'yin? kalau gak paham juga, artinya ada yang salah dengan diri ente
Saya gak mengatakan ente mentasybihkan objek al-badwi atau husein atau siapalah dengan uzair. Saya mengatakan bahwa ente seakan-akan mentasybihkan orang-orang yang bertawassul dengan penyembah berhala
Kenapa saya bilang gitu? karena memang orang yg berziarah ke makam Syaikh Abdul Qodir al-Jilani , itu semua cuma tawassul. Klo ada yg bilang, "ada kok yang nyembah Syaikh Abdul Qodir al-Jilani" , mana buktinya?
Nah ini artinya anda yang justru yang tergesa-gesa memahami kalam orang.
Apalagi tadi mengatakan bahwa saya "keseleo pikiran". Udah mulai nyerang pribadi kayaknya
Sandie
Abdul Wahab Ahmad kalo penyembahan berupa taqdim ibadah fi'liyyah kepada mereka bukti besar dan konkritnya untuk saat ini saya tidak tau kecuali contoh2 yg disebutkan oleh syeikh2 salafi dalam kitab2 mereka, nadzar kepada wali, menyembelih untuk wali dsb, tapi syiah nampaknya memiliki mazhar yg lebih kentara dalam hal ini dalam haqnya husain radhiyallohu anhu
yg saya fokuskan adalah taqdim ibadah qolbiyah kepada mereka berupa tawakkal, khouf takzhim wa khudhu', ijabatud du'a, i'tiqod ma'rifatul ghoibiyaat f8 haqqihim dsb.
Muhammad Adib
Menuding bahwa ada pelaku penyembah Syaikh Abdul Qodir al-Jilani, ini namanya tudingan yg sudah ta'yin, karena maksud yang dikehendaki telah diketahui. Artinya antum yg belum paham sampai disini
Saya gak ada urusan dengan Bin Baz yg memvonis syirik siapapun, karena memang sudah begitu tabi'atnya, yang jadi masalah adalah saat mengarang bahwa "ADA" yang menyembah Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani
Padahal, orang-orang yang menggunakan nama Syaikh Abdul Qodir al-Jilani hanya tawassulan
Muhammad Adib
Paham kan sampai disini?
Kalau masih gak paham, ya wassalam
Suka-suka ente mau bela beliau sekeras apapun. Yang penting, sudah ada nasehat untuk ente dan juga seharusnya menjadi pelajaran bahwa Syaikh Bin Baz tidaklah ma'shum
Sandie
Muhammad Adib ta'yin itu musytaqq dari kata 'ain ,
ain disini artinya bukan mata tapi dzat, jurm, dsb maksudnya menentukan 'ain orangnya seperti si hendra, si joko, si ohim dsb, dah gtu aja dulu ya.
Muhammad Adib
Sandie Musytaq minal 'ain, iya saya tau. Pelaku dengan branding tertentu, itu sifatnya sama dengan isim 'alam, sama-sama punya branding 'alam (nama) dan juga maqshudnya telah ada dalam pengetahuan
Sebetulnya kalau antum mau sedikit adil tentang ini, permasalahan ini simpel dan sudah selesai sejak tadi
Akui saja kalau beliau memang memaksudkan segolongan orang tertentu dan memang itu fakta dari kalam fatwa tersebut. Mau dibolak-balik dengan analisis lughoh gimanapun, sebetulnya kalamnya sharih
Lain kalau beliau cuma menyebutkan
"tidak menyembah ulama/tokoh agama tertentu"
Maka ini bisalah antum sebut tanpa ta'yin. Udah ya segitu dulu aja. Semoga antum lain kali bisa sedikit tenang dan gak terlalu ngebelain hal yg sebetulnya sudah jelas
Novi Naldi
Mohon maaf yai. Faktanya memang ada sembahan yang disembah oleh manusia di dunia ini selain Allah. Jika kita tidak tahu atau belum pernah menemukan manusia yang menyembah Al-Badawi, Husain dan Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani, kan bukan berarti perihal itu tidak ada.
Abdul Wahab Ahmad
Novi Naldi yang dibahas bukan ada tidaknya sesembahan selain Allah, tapi ada tidaknya orang yang menyembah ketiga tokoh besar itu? Kalau ada, maka di mana itu dan bagaimana itu kok bisa dianggap nyembah?
Tuduhan seserius itu tak bisa hanya sekedar bilang ada saja.
N Ghufron Saubari
Novi Naldi menuduh scr tegas nyata menyebut nama Al Badawi, Husain, syekh Abdul Qodir Aljailani sbg "sesembahan" yg disembah sesama muslim itu berarti tuduhan kemusyrikan !!! .. bukan skdr soal ada tidaknya .. kita skrg menganggap masker sbg pelindung dr corona sj bs sj musyrik tp ..tp apa akan kita tuduhkan yg bermasker jd musyrik ???
Umar Kasim Kasim
Seperti inilah orang orang generasi Dzul khuwaisirah..
yg suka menuduh dan merasa paling benar..
Sayyidina Umar ra menasehatkan “Yang paling aku khawatirkan dari kalian adalah bangga terhadap pendapatnya sendiri. Ketahuilah orang yang mengakui sebagai orang cerdas sebenarnya adalah orang yang sangat bodoh. Orang yang mengatakan bahwa dirinya pasti masuk surga, dia akan masuk neraka“
Rasulullah telah menubuatkan dalam sabdanya bahwa kelak akan bermunculan orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah penduduk Najed dari bani Tamim yakni mereka yang memahami Al Qur’an dan Hadits secara otodidak (shahafi) menurut akal pikiran mereka sendiri sehingga mereka TERJERUMUS KESOMBONGAN sebagaimana perlakuan Dzul Khuwaishirah terhadap Rasulullah.
Dzul Khuwaishirah tokoh penduduk Najed dari bani Tamim walaupun termasuk salaf / sahabat (bertemu dengan Rasulullah) namun tidak mendengarkan dan mengikuti Rasulullah melainkan mengikuti pemahaman atau akal pikirannya sendiri sehingga menjadikannya sombong dan durhaka kepada Rasulullah yakni merasa lebih pandai dari Rasulullah sehingga berani menyalahkan dan mencela atau menghardik Rasulullah.
Abu Sa’id Al Khudriy radliallahu ‘anhu berkata; Ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sedang membagi-bagikan pembagian(harta), datang Dzul Khuwaishirah, seorang laki-laki dari Bani Tamim, lalu berkata; Wahai Rasulullah, tolong engkau berlaku adil. Maka beliau berkata: Celaka kamu!. Siapa yang bisa berbuat adil kalau aku saja tidak bisa berbuat adil. Sungguh kamu telah mengalami keburukan dan kerugian jika aku tidak berbuat adil. (HR Bukhari 3341)
Jadi masuk akallah kalau orang-orang pada ZAMAN NOW (masa sekarang) yang mendalami ilmu agama secara otodidak (shahafi) sehingga TERJERUMUS KESOMBONGAN dan menyalahkan, menganggap sesat atau bahkan mengkafirkan umat Islam karena “NENEK MOYANG MEREKA” yakni Dzul Khuwaishirah penduduk Najed dari bani Tamim menyalahkan Rasulullah.
Ali Pandhe
Ijin share Kyai
Lamsin Zakmim
ูุงุงูู ุงูุง ุงููู ู
ุญู
ุฏุฑุณูู ุงููู
Yusufia Nuroni
tersingkap sudah ideologi Takfirnya. walau katanya rada moderat (moderat nyembunyikannya)
#Abdul Wahab Ahmad
