Kedudukan Hadits “Man ‘Adzhoma Maulidi” Versi Syaikh Isma’il Al-Zain
Bagaimana status dan kedudukan riwayat hadits tentang dalil perayaan maulid Nabi SAW yang redaksi matan haditsnya berbunyi :
"من عظم مولدي كنت شفيعا له يوم القيامة".
Siapa orang yang mengagungkan hari kelahiranku, maka ia akan mendapat syafa'at (pertolongan) ku di hari qiyamat kelak.
Apakah hadits tersebut shohih, hasan, dhoif ataukah maudu' ???
Adalah saikh Isma'il azzain, seorang tokoh ulama besar berkebangsaan Yaman dari generasi mu'ashirin (kontemporer), beliau menyatakan dalam kitabnya "Qurrotul 'ain bifatawa Isma'il azzain" bahwa riwayat tersebut yakni :
من عظم مولدي كنت شفيعا له يوم القيامة.
adalah hadits MAUDU' alias hadits PALSU yang tidak boleh dikutip dan di riwayatkan kecuali dengan shigot tamrid yaitu tidak mengatas namakan qola Rasulullah pada saat meriwayatkannya, namun dengan memakai bentuk kata balaghona atau ruwiya yang artinya telah datang kepada kami atau di riwayatkan.
Berikut ini kutipan lengkap dari kitab "Qurrotul 'ain bifatawa syekh Isma'il azzain".
وﻣﺎ ﺫﻛﺮﺗﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻭﺭﺩﻩ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﻮﻭﻱ ﺍﻟﺠﺎﻭﻱ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺃﻣﺪﻧﺎ ﻣﻦ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ ﻓﻠﻴﺲ ﻟﻪ ﺃﺻﻞ ﺑﻞ ﻫﻮ ﺣﺪﻳﺚ ﻣﺼﻨﻮﻉ ﻭﻣﺨﺎﻳﻞ ﺍﻟﻮﺿﻊ ﻋﻠﻴﻪ ﻻﺋﺤﺔ.
ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻫﻨﺎﻙ ﺣﺪﻳﺚ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﺍ ﺃﻭ ﻗﺮﻳﺐ ﻣﻨﻪ ﻭﻟﻮ ﺑﺄﻗﻞ ﺩﺭﺟﺎﺕ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻭﺍﻟﻘﺒﻮﻝ ﻟﻜﺎﻥ ﻣﺴﺘﻨﺪﺍ ﻟﺮﻓﻊ ﺍﻟﻨﺰﺍﻉ ﻭﻣﻀﻌﻔﺎ ﻟﺪﻋﻮﻯ ﺍﻟﺨﺼﻢ ﻭﻟﻜﺎﻥ ﺍﻷﺋﻤﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻔﺎﻅ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﻳﺬﻛﺮﻭﻧﻪ ﻓﻰ ﻣﻨﺎﻇﺮﺗﻬﻢ ﻭﻣﺪﺍﻓﻌﺘﻬﻢ ﻭﻟﻢ ﻳﻘﻊ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ. ﻭﻳﻌﺘﺬﺭ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﻧﻮﻭﻯ ﺍﻟﺠﺎﻭﻯ ﺑﺄﻧﻪ ﻛﻐﻴﺮﻩ ﻣﻦ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﻳﺘﺴﺎﻫﻠﻮﻥ ﻓﻰ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﻳﻜﻮﻥ ﺟﻞ ﻏﺮﺿﻬﻢ ﻭﻣﻌﻈﻢ ﻗﺼﺪﻫﻢ ﺍﺛﺒﺎﺕ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ. ﻭﺫﻟﻚ ﻷﻥ ﺍﻟﻤﻌﻨﻰ ﺻﺤﻴﺢ ﻛﻤﺎ ﻳﻌﻠﻢ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﻣﻘﺪﻣﺔ ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻗﺪ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺪﺳﻮﺳﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﻰ ﻛﺘﺒﻪ ﺃﻭ ﻳﻜﻮﻥ ﻭﻗﻊ ﻷﺣﺪ ﺍﻟﻌﺎﺭﻓﻴﻦ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺑﻄﺮﻳﻖ ﺍﻟﺮﺅﻳﺎ ﺍﻟﻤﻨﺎﻣﻴﺔ ﻭﻟﻜﻦ ﻣﺎ ﺛﺒﺖ ﺑﺬﻟﻚ ﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻟﻺﺳﺘﺪﻻﻝ ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻳﺼﻠﺢ ﻟﻺﺳﺘﺌﻨﺎﺱ ﻭﻻ ﻳﺮﻭﻯ ﺑﺼﻴﻐﺔ ﺍﻟﺠﺰﻡ ﺑﻞ ﻳﺬﻛﺮ ﺑﺼﻴﻐﺔ ﺍﻟﺘﻤﺮﻳﺾ ﻣﻊ ﺍﻟﺘﻨﺒﻴﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺼﺪﺭﻩ. ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ ﺑﺤﻘﻴﻘﺔ ﺍﻟﺤﺎﻝ ﻭﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻤﺮﺟﻊ ﻭﺍﻟﻤﺂﻝ.(قرة العين بفتاوي شيخ اسماعيل الزين : ٣٠).
والله اعلم.
Perayaan maulid Nabi saw adalah salah satu ciri khas 'amaliyah Aswaja yang sudah di benarkan sekaligus di tetapkan oleh para ulama mu'tabaroh dari berbagai lintas madzhab, namun seyogyanya tidak berdalil dengan hadits tersebut pada saat merayakan maulid Nabi saw, karena status hadits yang telah di maudu'kan oleh salah seorang ulama besar ahlussunah wal-jama'ah.
Allaahu a'lam.
Penulis : Thamie Moezakki.
Thamie Moezakki
3 November 2020·