Bantahan Nabi Saat Kecil Dekil

BANTAHAN NABI SAAT KECIL DEKIL (BAG II)

Begitu saya melihat point 1, 2 dan 3 sebelum membuka kitab yang dimaksud, saya langsung bisa menebak, data yang diangkat pasti abal-abal, dan ternyata benar. Penulis telah berbuat khianat ilmiah dengan mengatakan sesuatu yang tidak ada sama sekali dalam kitab yang dimaksud.

1. Masalah Cahaya Memancar Saat Nabi Lahir

Pertama,dikatakan dalam kitab Nikmat al Kubra 'alal 'alam bahwa kelahiran Nabi biasa saja, tidak ada cahaya. Ini dusta. Lihat gambar 1.

Disana diceritakan tentang beberapa pendeta yahudi yang melihat cahaya Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam saat beliau dilahirkan. Bahkan dalam kitab tersebut disebutkan tidak kurang dari dua belas peristiwa luar biasa yang mengiringi kelahiran Rasulullah shalallahu’aialihi wassalam.

Masalah ini telah masyhur dalam semua kitab sirah. Tidak ada yang mengingkari kecuali yang memang buta sejarah Islam. Dalam Rakhiqul makhtum halaman 36, disebutkan :

لما ولدته خرج مني نور أضاء له قصور الشام

“Dan manakala ibuku melahirkanku, keluarlah dariku cahaya yang menerangi istana-istana syam”.

Keterangan yang serupa bisa dibuka dalam kitab Syaraful musthafa (1/358), Asyifa (727), Khashais al Kubra (1/79), Syarh Zarqani (1/220) dll.

2. Tubuh Nabi Ketika Kecil Rembes Dan Dekil

Kalau saya boleh membuat tingkat atau kelas kedustaan, maka yang kedua ini lebih parah dan sangat bodoh. Kenapa begitu ? Karena kalau kitab seperti Nikmatul Kubra mungkin banyak yang tidak punya, tapi rakhiqul makhtum ? Hampir semua orang punya buku ini minimal dengan versi terjemah yakni sirah Nabawiyah.

Coba cek saja, adakah lafadz yang menyebutkan keadaan Nabi seperti itu ? Tidak ada sama sekali ! Justru yang ada gambaran beliau adalah cucu kesayangan Abdul Muthallib dan keponakan yang disayangi oleh Abu Thalib melebihi anaknya sendiri. Lihat gambar 2.

Dan justru jika kita buka dalam kitab-kitab para ulama kita akan dapatkan keterangan bahwa Nabi shalallahu’alaihi wassalam dimasa kecilnya sangat klimis dan berpenampilan tak ubahnya pangeran.

Dalam Tarikh Khamis fi ahwali anfasun nafis (1/254) :

وكان الصبيان يصبحون رمصا شعثا ويصبح رسول الله صلّى الله عليه وسلم صقيلا دهينا كحيلا
“Saat pada umumnya anak-anak kecil terbangun dalam keadan kotoran mata masih menempel (lusuh), Baginda Nabi sudah dalam keadaan wajah cerah, dan rambut rapi bekas minyak rambut.”

Dalam kitab Syarh Zarqani (1/355) :

كان سائر ولد أبي طالب يصبحون شعثا و يصبح صلى الله عليه و سلم صقيلا دهينا كحيلا

“Dulu saat anak-anak Abu Thalib masih terlihat lusuh di pagi hari, Baginda Nabi sudah terlihat cerah wajah beliau, rambut beliau rapi berminyak, dan mata beliau terlihat indah dengan celak.”

Maka pernyataan bahwa penampilan Nabi saat kecilnya kucel, rembes dan dekil hanyalah kedustaan belaka. Apa yang bohong atas Rasulullah tidak takut ancaman beliau ya ? “Siapa yang sengaja berdusta atasku, maka siapkanlah tempatnya di neraka.”

Bersambung ke bagian III ...

(Agar tidak gagal paham jangan lupa membaca yang bagian I)

Ahmad Syahrin Thoriq
3 November 2019 pukul 11.02 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.