Karomah Asy-Syafi'i dan Ahmad

Karomah Asy-Syafi'i dan Ahmad - Kajian Medina
KAROMAH ASY-SYAFI’I DAN AHMAD

Oleh; Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R.Rozikin)
***

Sungguh ajaib membaca kisah-kisah dua orang salih ini.
Guru-murid.

Asy-Syafi’i adalah sang guru mujtahid muthlaq. Ahmad juga murid cerdas nan salih yang mencapai derajat mujtahid muthlaq sebagaimana gurunya.

Mata ini sering berbinar-binar karena takjub akan kisah-kisah mereka.
Salah satunya begini.

Asy-Syafi’i mendapatkan kemuliaan mimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ
Ahmad mendapatkan ujian dan kemuliaan tingginya nama dan ilmu sampai hari kiamat.

Asy-Syafi’i mimpi bertemu dengan Rasulullah ﷺ , dan Rasulullah ﷺ memerintahkan Asy-Syafi’i menulis surat kepada Ahmad.

Isinya,

Sebentar lagi Ahmad akan diuji dengan fitnah Al-Qur’an. Ahmad harus tabah dan tegar. Jika kuat, nama dan ilmunya akan ditinggikan Allah sampai hari kiamat.

Dan, begitulah yang terjadi.

Nampaknya mimpi inilah menjadi salah satu perantara terbesar lahirnya sikap Ahmad yang demikian hebat, tegar, dan teguhnya beliau ketika memegang prinsip menolak pemikiran Al-Qur’an makhluk meski nyawa taruhannya!

As-Subki menulis riwayat ini dalam Thobaqotnya,

قَالَ الرّبيع بْن سُلَيْمَان إِن الشَّافِعِي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ خرج إِلَى مصر فَقَالَ لي يَا ربيع خُذ كتابي هَذَا فَامْضِ بِهِ وَسلمهُ إِلَى أَبِي عَبْد اللَّه وائتني بِالْجَوَابِ قَالَ الرّبيع فَدخلت بَغْدَاد وَمَعِي الْكتاب فصادفت أَحْمد ابْن حَنْبَل فِي صَلَاة الصُّبْح فَلَمَّا انْفَتَلَ من الْمِحْرَاب سلمت إِلَيْهِ الْكتاب وَقلت هَذَا كتاب أَخِيك الشَّافِعِي من مصر فَقَالَ لي أَحْمَد نظرت فِيهِ فَقلت لَا فَكسر الْخَتْم وَقَرَأَ وتغرغرت عَيناهُ فَقلت لَهُ أيش فِيهِ أَبَا عَبْد اللَّه فَقَالَ يذكر فِيهِ أَنه رأى النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فِي النّوم فَقَالَ لَهُ اكْتُبْ إِلَى أَبِي عَبْد اللَّه فاقرأ عَلَيْهِ السَّلَام وَقل لَهُ إِنَّك ستمتحن وتدعى إِلَى خلق الْقُرْآن فَلَا تجبهمْ فيرفع اللَّه لَك علما إِلَى يَوْم الْقِيَامَة قَالَ الرّبيع فَقلت لَهُ الْبشَارَة يَا أَبَا عَبْد اللَّه فَخلع أحد قميصيه الَّذِي يَلِي جلده فأعطانيه فَأخذت الْجَواب وَخرجت إِلَى مصر وسلمته إِلَى الشَّافِعِي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ أيش الَّذِي أَعْطَاك فَقلت قَمِيصه فَقَالَ الشَّافِعِي لَيْسَ نفجعك بِهِ وَلَكِن بله وادفع إِلَي المَاء لأتبرك بِهِ (طبقات الشافعية الكبرى للسبكي (2/ 36)

Artinya,

“Ar-Robi’ bin Sulaiman berkata, ‘Sesungguhnya Asy-Syafi’i radhiyallahu ‘anhu pindah ke Mesir. Suatu saat beliau berkata kepadaku,’Wahai Ar-Robi’, ambillah suratku ini, pergilah, bawa dan serahkan kepada Abu Abdillah (Ahmad bin Hanbal di Baghdad), lalu beritahu aku apa jawabannya (setelah dia membaca suratku tersebut).

Ar-Robi’ berkata, ‘Akupun menuju Baghdad sambil membawa surat tersebut. Kebetulan saya menjumpai Ahmad bin Hambal saat salat subuh. Ketika beliau beranjak dari mihrab, saya menyerahkan surat itu kepada beliau dan saya berkata, ‘Ini adalah surat dari saudaramu; Asy Syafi’i dari Mesir’

Ahmad bertanya kepadaku, ‘Apakah engkau sudah sudah membaca isinya’?

Saya menjawab, ‘Tidak’

Maka beliaupun membuka segelnya, membacanya, lalu melelehlah kedua air mata beliau. Saya bertanya kepadanya, “Apa isi surat tersebut wahai Abu Abdillah?’

Beliau menjawab, ‘Beliau (Asy-Syafi’i) bercerita bahwasanya beliau melihat Nabi ﷺ dalam mimpi dan Rasulullah ﷺ bersabda kepadanya,

“Tulislah surat kepada Abu Abdillah, sampaikan salamku kepadanya dan katakan kepadanya, ‘Sesungguhnya kamu akan diuji dan diajak untuk mengimani bahwa Al-Qur’an itu makhluk, maka janganlah memenuhi ajakan mereka sehingga Allah nanti akan mengangkat derajat ilmumu sampai hari kiamat!’

Ar-Robi’ berkata, ‘(Apakah ini) kabar gembira wahai Abu Abdillah?’

Maka beliau melepas salah satu gamisnya (bagian dalam) yang menyentuh kulitnya dan diberikan kepadaku. Sayapun merekam jawaban tersebut dan saya pulang kembali ke Mesir. Saya menceritakan kepada Asy-Syafi’i radhiyallahu ‘anhu kisah pertemuan kami.

Asy-Syafi’i bertanya, ‘Apa yang diberikan kepadamu?’

Saya menjawab, ‘Gamisnya’

Asy-Syafi’i berkata ‘Saya tidak akan membuatmu kecewa (dengan meminta gamis itu), tetapi basahilah gamis itu dan ambilkan untukku air agar aku bisa bertabarruk (berharap berkah) dengannya” (Thobaqot Asy-Syafi’iyyah Al-Kubro, juz 2 hlm 36)

رحم الله الشافعي وأحمد رحمة واسعة
اللهم اجعلنا من محبي العلماء الصالحين
Versi Situs: http://irtaqi.net/2019/09/27/karomah-asy-syafii-dan-ahmad/

28 Muharram 1441 H

Muafa
27 September pukul 20.27 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.