Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa - 20190925

Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa - 20190925 - Kajian Medina
*“Ketika Ruwaibidhoh Berfatwa – Update 20190925”*

Sebagaimana telah kita ketahui bersama, kaum Neo Murji-ah Salafiy Maz‘ûm (Pendaku Salafiy) yang ber‘aqîdah "murji-ah ma‘al hukkâm, khowârij ma‘ad du‘ât" sangat menafikan jihâd amar ma‘rûf nahyi munkar melawan kezhôliman hukkâm.

Menurut kaum tak berguna itu, mengkritik hukkâm yang zhôlim apalagi sampai unjuk rasa dalam rangka nahyi munkar sendiri adalah menimbulkan fitnah, namun mereka tak mampu juga untuk amar ma‘rûf karena alasannya masih lemah.

Lucunya, kaum rusak Neo Murji-ah itu menyinyiri kaum Muslimîn yang mampu untuk beramar ma‘rûf nahyi munkar.

Kali ini nyinyirannya adalah menuduh kaum Muslimîn yang bergerak sebagai atheist…!!!

Luar binasa mereka, terbukti Khowârij kepada sesama muslim…!!!

Solusi kaum konyol itu hanyalah do'a. Do'a dianggap sebagai usaha.

Alangkah sungguh sangat dungu, karena sejak kapan do'a itu jadi usaha…???

Kalau memang do'a itu adalah usaha, maka ketika Baginda Nabî ﷺ dan para Muhajirîn berhijroh ke Madînah, Baginda Nabî ﷺ sudah bisa membangun Masjid dan mengadakan kajian sendiri, apakah cukup sampai di situ saja?

Tidak! Sekali-kali tidak.

Tetapi Baginda Nabî ﷺ dan para Shohâbat رضي الله تعالى عنهم berjihâd tempur fî sabilillâh…

28x Baginda Nabî ﷺ bertempur atau mengutus ekspedisi tempur semenjak Romadhôn tahun 2 Hijriyyah sampai dengan Robi‘ul-Awwal 11 Hijriyyah.

4x setahun Baginda Nabî ﷺ beserta para Shohâbat-nya bertempur.

Ternyata Baginda Nabî ﷺ tidak berdo'a-do'a saja… tidak tazkiyatun nafs dan hanya memperbaiki para Shohâbat saja…

Tidak…!

Padahal kita mengîmâni bahwa do'a Baginda Nabî ﷺ adalah do'a yang paling mustajab. Tetapi ternyata Baginda Nabî ﷺ tidak mencukupkan diri dengan berdo'a-do'a saja. Nabî ﷺ berda‘wah dan berjuang berdarah-darah di medan tempur. Para Shohâbat رضي الله تعالى عنم bahkan banyak yang syahid di medan tempur.

Jadi paham ya kalau kaum Neo Murji-ah itu adalah sangat jauh dari manhaj (jalan hidup) para Salafush-Shôlih…?

Sekarang pertanyaannya: apakah mau terjerumus ke ‘aqîdah menyimpang Neo Murji-ah itu?

▪️ IQ itu given, stupid itu pilihan.

Arsyad Syahrial
25 September pukul 14.03 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.