Keyakinan

Keyakinan - Kajian Medina
KEYAKINAN

Sebenarnya saya kurang tertarik sibuk membahas UAS yang sedang viral karena memang menurut saya beliau tak bersalah. Beliau hanya menjelaskan keyakinan umat Islam di tempat ibadah umat Islam (masjid). Lagian itu video ceramah 3 tahun lalu kemudian diungkit saat ini. Barangkali itu propaganda musuh saja atau orang-orang yang dengki dengan beliau. Allahu a'lam. Semoga Allah menjaga UAS dan para dai lainnya di jalan Allah. Masih banyak masalah yang lebih penting di negeri ini yang harus segera diselesaikan.

Singgung menyinggung dalam keyakinan beragama itu biasa. Sejak dahulu kala di negeri ini berjalan dinamis. Tiap-tiap orang memegang keyakinannya. Kenapa sekarang seolah dipermasalahkan sekali?

Sejak dulu adzan di televisi disiarkan secara terang-terangan. Ada kalimat La ilaha illallah. Tertulis artinya di televisi; tidak ada Tuhan selain Allah. Itu keyakinan umat islam. Bahwa Tuhan Tuhan yang disembah selain Allah adalah batil. Sejak dahulu berjalan dinamis. Tak ada yang tersinggung atau mempermasalahkan keyakinan umat Islam. Umat lain pun paham itu keyakinan umat Islam. Sebagaimana umat Islam pun paham keyakinan umat lain yang mengatakan bahwa umat Islam adalah domba-domba tersesat dan semisalnya. Umat Islam enjoy aja karena itu kepercayaan umat lain yang tidak diyakini sama sekali oleh umat Islam.

Hidup harmonis antar umat beragama itu bukan artinya tiap-tiap umat dilarang menyampaikan keyakinannya. Karena soal iman dan keyakinan itu harga mati. Tidak bisa dinegosiasikan. Bagimu agamamu bagi kami agama kami. Bagimu kepercayaanmu begitu, bagi kami kepercayaan kami begini. Enjoy aja! Karena memang kita tak selalu sama dalam keyakinan. Menyampaikan keyakinan sendiri itu bukan artinya menghina. Kecuali jika benar-benar isinya hanya berupa hinaan dan cacian serta kosong dari Firman Allah dan Sabda Rasul terlebih jika hinaan dan cacian itu disampaikan di depan penganut agama lainnya.

Saat ini kita melihat ada orang yang mengaku beragama Islam tetapi tidak bangga dengan identitas keislamannya. Bahkan selalu merasa risih manakala melihat sebagian umat Islam menampakkan identitas keislaman. Allahu a'lam.

Robi Maulana Saifullah
22 Agustus pukul 11.36 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.