Di Yaman dulu, dalam pelajaran ilmu Nahwu, saya hanya belajar tiga kitab saja, yaitu (1)Jurumiyyah dengan syarahnya Tuhfatus Saniyyah karya Muhyiddin Abdul Hamid, (2)Qathrun Nada wa Ballush Shada karya Ibnu Hisyam, (3) dan Alfiyyah Ibnu Malik dengan Syarahnya Ibnu Aqil yang diberi Hasyiyah oleh Al-Khudhari (lihat foto terlampir).
Tadi saya iseng buka halaman sampul jilid satu syarah Ibnu Aqil terhadap Alfiyyah Ibnu Malik. Disitu saya dapatkan faidah tulisan tangan saya waktu belajar tentang Imam Al-Khalil gurunya imam Sibawaih -rahimahullah-.
Diceritakan bahwa Imam Al-Khalil bin Ahmad gurunya Imam Sibawaih sang pakar Nahwu, dilahirkan dan wafat di Bashrah. Beliau hidup dalam kondisi faqir sekali. Rambutnya kusut, warna kulitnya pucat, rupanya buruk, dan kedua kakinya buntung. Jika bergaul/berbaur dengan manusia tidak ada yang mengenal beliau sebagai ulama besar di bidang Nahwu. Demikian diceritakan oleh Imam Az-Zarkasi dalam Al-I'lam. Semoga Allah senantiasa merahmati beliau. Amin.
Abdullah Al Jirani
15 jam ·
#Abdullah Al Jirani