Ngeyel Bermodalkan Copas Indikasi Manhaj Bengkok

Ngeyel Bermodalkan Copas Indikasi Manhaj Bengkok - Kajian Medina
Ngeyel bermodalkan copas indikasi manhaj bengkok.

Dahulu sahabat Ibnu Abbas atau Ibnu Umar radhiallahu anhuma mengajarkan bahwa kita dianjurkan untuk menunaikan haji dan umrah dalam satu perjalanan (Tamattu").

Namun ada sebagian orang yang sok kokoh dengan bermodalkan "copas" pernyataan sahabat Abu Bakar dan Umar radhiallahu anhuma, tanpa peduli dengan dalil dan juga tanpa mengetahui dalil atau latar belakang pendapat kedua sahabat tersebut.

Mengetahui kebodohan mereka yang dikemas dalam "kekokohan" maka sahabat Ibnu Abbas berkata:
يُوشكُ أَنْ تَنزلَ عَليكُم حِجارة من السماءِ ؛ أَقولُ لَكُم : قالَ رسولُ الله- صلى الله عليه وعلى آله وسلمَّ- وتقُولونَ : قالَ أَبو بكر وعُمر

"Hampir hampir bebatuan dari langit jatuh menghujani kalian, ketika aku katakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, tapi kalian malah mengatakan Abu Bakar dan Umar berkata seperti demikian" ( Riwayat Imam Ahmad dll )

Sikap tidak tahu diri yang ndak ngeh tentang manhaj / metode pendalilan modalnya hanya "katanya" atau copas, namun lantang nentang orang yang menguasai dalil dan metode pandalilan, ternyata ada sedari dulu kala.

So?

Woles aja, dalam petuah orang jawa dikatakan: sing waras ngalah alias yang merasa seabagai orang berakal sehat, ya mengalah saja, ndak perlu diladeni.

Demikian dahulu Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan manhaj kepada kita semua:

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam sabda beliau:
أنا زعيم ببيت فى ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقا وببيت فى وسط الجنة لمن ترك الكذب وإن كان مازحا وببيت فى أعلى الجنة لمن حسن خلقه (أبو داود)

”Aku menjamin sebuah rumah di pinggir Surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan sekalipun ia benar, (aku menjamin) sebuah rumah di tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta sekalipun sekedar bercanda, dan (aku menjamin) sebuah rumah di bagian atas Surga bagi orang yang baik akhlaknya.(Abu Dawud, dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah )

Semoga mencerdaskan.

Dr Muhammad Arifin Badri
1 Juli pukul 17.09 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.