13 Point Capaian Prestasi Kaum Muslimin Dalam Bidang Medis Era Abbasiyah

13 Point Capaian Prestasi Kaum Muslimin Dalam Bidang Medis Era Abbasiyah - Kajian Medina
13 point capaian prestasi kaum muslimin dalam bidang Medis era Abbasiyah

وكان للمسلمين دور كبير في مجال الطب فدرسوا علوم الأولين خاصة اليونان وترجموا كتبهم إلى اللغة العربية، فعدلوا فيها وصححوها، وأضافوا إلى الطب إضافات جديدة لم يسبقهم إليها أحد .

Dulu kaum muslimin memiliki peran besar dalam bidang kedokteran. Mereka mempelajari ilmu-ilmu orang kuno, terutama Yunani. Mereka menerjemahkan buku-buku itu ke dalam bahasa Arab. Mereka menyelaraskan, mentash-hih, dan menambahkan penemuan baru dalam dunia medis yang belum ditemukan orang sebelumnya.

ومن منجزاتهم في هذا المجال:

Di antara prestasi-prestasi mereka dalam bidang ini:

١. تعليل الكثير من الأمراض وتحديد الدواء المناسب لها كأمراض الجدري والحصبة والتهاب السحايا والسل الرئوي،

1. Menganalisis banyak penyakit dan menentukan obat yang sesuai seperti penyakit cacar, campak, meningitis, dan TBC.

٢. وعرفوا الدورة الدموية الصغيرة وتنسب معرفتها إلى ابن النفيس

2. Mengenal sirkulasi pembuluh darah kecil dan pengetahuan ini dinisbatkan pada Ibnu Nafis.

٣. وكانوا أول من استخدم “المخدر” في الطب والعمليات الجراحية، وذلك باستعمال نبات “الزؤان” أو الشيلم، واستخدموا العقاقير المخدرة لتسكين الألم .

3. Merekalah yang pertama kali menggunakan obat bius dalam dunia medis dan tindakan operasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan tumbuhan “zuan” (Lolium temulentum) atau syailam (Secale). Dan mereka juga menggunakan obat bius itu untuk menenangkan (menghilangkan) rasa sakit.

٤. وعرفوا الأمراض النفسية ووصفوا لها العلاج، وفسروا كثيراً من الاضطرابات التي تصيب الإنسان وأدرك الرازي
أثر الموسيقا في نفسية المريض .

4. Mereka telah mengenal penyakit psikologis dan telah menjelaskan cara pengobatannya. Mereka banyak menjelaskan gangguan-gangguan yang dialami manusia. Ar-Razi menemukan adanya pengaruh musik terhadap psikologi pasien.

٥. واستخدموا الآلات في الجراحة كالمقص والمبضع والصنارة وغيرها .

5. Mereka telah menggunakan alat-alat bedah seperti gunting, pisau bedah, kait bedah, dsb

٦. وقاموا باستخراج الحصاة أو تفتيتها في المسالك
البولية .

6. Mereka telah melakukan pengeluaran atau penghancuran batu pada saluran kencing (operasi batu ginjal).

٧. عرفوا الكثير من امراض الاطفال

7. Telah mengenali banyak penyakit anak.

٨. واستخدموا مصارين الحيوانات في خياطة الجروح

8. Mereka telah menggunakan usus hewan untuk menjahit luka.

٩. وصف السكتة الدماغية واحتقان الدماغ وقام بذالك
ابن سيناء

9. Telah mendeskripsikan penyakit stroke dan kemacetan otak. Ini dilakukan oleh Ibnu Sina.

١٠. سرعوا في دراسة العقم ومعرفة الاورام الخبيثة.

10. Bertindak cepat dalam studi infertilitas (kemandulan) dan mengetahui tumor ganas.

١١. قاموا بتشريح العين والتعرف على اجزائها وعرفو علاج الماء الذي يصيب العين

11. Melakukan anatomi mata dan mengidentifikasi bagian-bagiannya. Mereka juga mengetahui pengobatan air yang mengenai mata.

١٢. عرفوا تعقيم الجروح وتطهيرها بالكي والقوابض

12. Mengetahui sterilisasi luka dan membersihkannya dengan kauterisasi dan pemegangnya.

١٣.بناء المستشفيات في خلافة الوليد بن عبدالملك حيث أمر ببناء مستشفى لحبس المجذومين حتى لا يختلطوا بالناس، وآخر لعزل المصابين بالعمى، ثم تطور بناء المستشفيات، واهتم المسلمون باختيار الأماكن المناسبة لبنائها. وكانت هذه المستشفيات تنقسم حسب الامراض فكان منها مستشفيات خاصة بالامراض العقلية كالمستشفى النوري في حلب ومستشفيات خاصة بالامراض المعدية كالجذام والعمى.

13. Pembangunan berbagai rumah sakit pada masa kekuasaan Khalifah al-Walid bin Abdil Malik dimana beliau memerintahkan pembangunan rumah sakit untuk mengisolasi penderita kusta sehingga tidak berbaur dengan masyarakat lain, sementara yang satu lagi rumah sakit untuk mengisolasi pasien kebutaan. Kemudian berkembang pembangunan berbagai rumah sakit dan kaum muslimin tertarik memilih tempat-tempat yang tepat untuk membangunnya. Rumah sakit-rumah sakit ini terbagi sesuai jenis penyakitnya, diantaranya: Rumah sakit-rumah sakit spesial penyakit jiwa seperti Rumah Sakit an-Nuri di Aleppo, dan rumah sakit-rumah sakit spesial penyakit menular seperti kusta dan kebutaan.

والله اعلم

اضواء على تاريخ العلوم عند المسلمين ص ٢٠٩-٢١٠

Nur Hasim
24 Juli pukul 05.27 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.