1. Jangan ngotot dan maksain. Jangan songong juga apalagi jika kita bukan warga sekitar/pendatang.
2. Lebih hati-hati dalam menyampaikan konten dan diksi dalam dakwah. Dakwah dengan hikmah.
3. Utamakan mencari titik temu dibandingkan titik tengkarnya.
4. Jaga sikap dan perhalus adab. Hormati mazhab mayoritas di sana baik dalam hal akidah maupun fiqh. Selama masih dalam koridor Ahlus Sunnah.
5. Perbanyak introspeksi. Dulu ketika Nabi dakwahnya tak diterima, Nabi tak mencela mereka. Tapi memberikan udzur kepada mereka. Itu nabi yang dakwahnya bener dan caranya benar. Apalagi kita yang belum tentu benar konten dan cara dakwahnya.
6. Jangan ekslusif, tetap berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat. Terutama dengan tokoh-tokohnya. Upayakan dialog yang objektif dan bersaudara.
7. Jangan menuduh macam-macam manakala dakwah tak diterima dengan tuduhan yang lebih layak diarahkan kepada kaum musyrikin atau kafirin.
8. Perbanyak bersabar.
9. Terima masukan yang baik dan jangan sombong.
10. Tak usah menjadi pengamat yang merasa paling tahu masalah.
Sekian. Diterima syukur gak diterima ya kebangetan 😁🙏
______
Foto: Dokumentasi panitia kajian shubuh tadi.
Robi Maulana Saifullah
16 Juni pukul 12.17 ·
#Robi Maulana Saifullah