Berdakwah di Tempat Yang Mayoritas Berbeda Pandangan

Berdakwah di Tempat Yang Mayoritas Berbeda Pandangan - Kajian Medina
Ini buat siapapun yang hendak berdakwah di tempat yang mayoritas berbeda pandangan dengan kita. Karena semua kita bertanggung jawab membawa misi dakwah masing-masing. Di antaranya:

1. Jangan ngotot dan maksain. Jangan songong juga apalagi jika kita bukan warga sekitar/pendatang.
2. Lebih hati-hati dalam menyampaikan konten dan diksi dalam dakwah. Dakwah dengan hikmah.
3. Utamakan mencari titik temu dibandingkan titik tengkarnya.
4. Jaga sikap dan perhalus adab. Hormati mazhab mayoritas di sana baik dalam hal akidah maupun fiqh. Selama masih dalam koridor Ahlus Sunnah.
5. Perbanyak introspeksi. Dulu ketika Nabi dakwahnya tak diterima, Nabi tak mencela mereka. Tapi memberikan udzur kepada mereka. Itu nabi yang dakwahnya bener dan caranya benar. Apalagi kita yang belum tentu benar konten dan cara dakwahnya.
6. Jangan ekslusif, tetap berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat. Terutama dengan tokoh-tokohnya. Upayakan dialog yang objektif dan bersaudara.
7. Jangan menuduh macam-macam manakala dakwah tak diterima dengan tuduhan yang lebih layak diarahkan kepada kaum musyrikin atau kafirin.
8. Perbanyak bersabar.
9. Terima masukan yang baik dan jangan sombong.
10. Tak usah menjadi pengamat yang merasa paling tahu masalah.

Sekian. Diterima syukur gak diterima ya kebangetan 😁🙏

______
Foto: Dokumentasi panitia kajian shubuh tadi.

Robi Maulana Saifullah
16 Juni pukul 12.17 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.