Luaskan Pikiran Sebagaimana Para Ulama Kibar

Luaskan Pikiran Sebagaimana Para Ulama Kibar - Kajian Medina
SANGKAR

Maaf ustadz, terus Anda dan pengikut Anda sedang hidup di mana ustadz? Saat ini di Indonesia memang takkan lepas dari politik. Suka tidak suka hasilnya akan Anda terima. Para wakil rakyat yang tidak Anda pilih akan tetap melenggang. Apakah Anda hanya pasrah menerima hasilnya apapun itu? Apakah Anda hanya pasrah jika para wakil rakyat yang tak baik terpilih lalu menyusun kebijakan yang kurang menguntungkan umat? Jadi sebenarnya apakah itu mencerminkan warga negara Indonesia yang baik atau bukan jika masa bodo tak ikut berpartisipasi? Meskipun Anda merem, politik di negeri ini akan terus berjalan dan Anda pun akan merasakan hasilnya apapun itu.

Di Saudi saja yang negerinya tidak berpolitik seperti di Indonesia, tetapi ulamanya memfatwakan bolehnya masuk ke kancah politik/pemilu jika diharapkan dapat sedikit banyak memperbaiki yang ada. Sayangnya, saya lebih yakin dengan apa yang disampaikan oleh Syaikh Abdul Muhsin, Syaikh Utsaimin, dan Syaikh Fauzan daripada dengan Anda ustadz. Mereka memfatwakan demikian karena memang kita jangan hanya berpangku tangan menerima hasil tanpa ikut berpartisipasi. Apakah mereka memfatwakan agar umat menjadi binasa?

Para asatidzah, para tuan guru, para sepuh, para Kyai dan alim ulama lainnya di negeri ini pun tak diam berpangku tangan saja. Mereka ikut berpartisipasi dan menyuruh santrinya atau jamaahnya ikut berpartisipasi guna mengharapkan hasil yang lebih baik menurut pandangannya. Apa mereka binasa semua? Alhamdulillāh, mereka masih tetap berkiprah dan tetap memberikan manfaat untuk umat baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Mereka paham politik/pemilu tidak harus menjadikan mereka lupa kewajiban dakwah, belajar, dan mengajar seperti biasanya. Luaskan pikiran sebagaimana para ulama kibar meluaskan sesuatu yang bisa diluaskan. Jangan dipersempit dan dipersulit. Allāhu a'lam.

______
Nb: Kebinasaan bisa menimpa siapa saja meski dengan politik atau tanpa politik. Kadang kebinasaan itu bisa berupa terjangkit virus fanatisme dan hizbiyyah tanpa sadar yang lebih berbahaya lagi. Nas'alullāha as-salāmah wal 'āfiyah.

Robi Maulana Saifullah
14 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.