Berdo'a Setelah Shalat Fardhu

Berdo'a Setelah Shalat Fardhu - Kajian Medina
BERDO’A SETELAH SHALAT FARDHU

Oleh : Abdullah Al Jirani

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullah-, apabila selesai shalat, beliau dan orang yang hadir bersama beliau memuji Allah Azza wa Jalla dengan dzikir yang datang dari ucapan Nabi –Shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang berbunyi “ALLAHUMMA ANTA AS-SALAM WA MINKA AS-SALAM.... al-hadits. Kemudian menghadap jama’ah, lalu ketika itu beliau bertahlil dengan berbagai ucapan tahlil yang datang dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Kemudian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak tiga puluh tiga kali dan ditutup supaya genap seratus dengan ucapan tahlil sebagaimana yang datang dalam hal itu dari nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-. Demikian juga jama’ah. Kemudian beliau BERDO’A kebaikan untuk diri beliau, jama’ah dan kaum muslimin dengan berbagai jenis do’a yang datang dalam hal itu dari nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-.(lihat gambar terlampir)

Demikian diceritakan langsung oleh murid beliau Al-Hafidz Abu Hafsh Umar bin Ali Al-Bazzar –rahimahullah- (wafat : 743 H). Hal ini menjadi salah satu bukti, akan bolehnya berdo’a setelah shalat fardhu di sisi beliau (syaikhul Islam). Walaupun dalam hal ini tidak ada contohnya dari nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan tidak ada dalil secara spesifik yang memerintahkan untuk berdo’a setelah shalat (sependek yang saya ketahui).

Hanya saja, ada dalil yang bersifat umum yang menunjukkan keutamaan berdo’a setiap selesai dari shalat wajib. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Umamah –rodhiallohu ‘anhu- beliau berkata :

قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ: أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ؟ قَالَ: «جَوْفَ اللَّيْلِ الآخِرِ، وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ المَكْتُوبَاتِ»

“Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib”. [HR. At-Tirmidzi : 3499 dan selainnya. Sanadnya hasan ].

Kalimat وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ المَكْتُوبَاتِ artinya setelah sholat fardhu. Dan inilah makna asal kata ini. sehingga tidak boleh kita memalingkan makna ini kepada makna lain sampai ada dalil yang shohih dan jelas yang memalingkannya.

Sebagaimana dinyatakan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar –rohimahullah- ( wafat : 852 H ) berkata :

فَإِنْ قِيلَ الْمُرَادُ بِدُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ قُرْبَ آخِرِهَا وَهُوَ التَّشَهُّدُ قُلْنَا قَدْ وَرَدَ الْأَمْرُ بِالذِّكْرِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ وَالْمُرَادُ بِهِ بَعْدَ السَّلَامِ إِجْمَاعًا فَكَذَا هَذَا حَتَّى يَثْبُتَ مَا يُخَالِفُهُ

“Jika ada yang menyatakan, bahwa yang dimaksud “dubur kulli sholat” ( akhir setiap sholat ) adalah mendekati akhir sholat, yaitu saat tasyahhud. Kami jawab : Telah ada perintah untuk berdzikir “dubur kulli sholat” ( setiap akhir sholat ), dan yang dimaksud di sini adalah setelah salam dengan ijama’ ( kesepakatan para ulama’ ). Demikian pula hal ini sampai ada dalil yang pasti yang menyelisihinya”. [ Fathul Bari : 11/133 ].

Al-Imam Asy-Syafi’i –rohimahullah- berkata :

وأستحب للمصلى منفرداً وللمأموم أن يطيل الذكر بعد الصلاة، ويكثر الدعاء رجاء الإجابة بعد المكتوبة.اهـ

“Dianjurkan bagi seorang yang sholat sendirian dan para makmum, untuk memperpanjang dzikir setelah sholat serta memperbanyak do’a dengan harapan untuk dikabulkan setelah sholat wajib.” [ Al-Umm : 1/243 ].

Al-Imam An-Nawawi –rohimahullah- berkata :

وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَدْعُوَ أَيْضًا بَعْدَ السَّلَامِ بِالِاتِّفَاقِ وَجَاءَتْ فِي هَذِهِ الْمَوَاضِعِ أَحَادِيثُ كَثِيرَةٌ صَحِيحَةٌ فِي الذِّكْرِ وَالدُّعَاءِ قَدْ جَمَعْتهَا فِي كِتَابِ الْأَذْكَارِ

“Dan dianjurkan juga untuk berdo’a setelah salam dengan kesepakatan para ulama’(yang tampak, kesepakatan ulama’ yang dimaksud di sini kesepakatan ulama’ Syafi’iyyah). Telah datang hadits-hadits shohih yang sangat banyak pada tempat-tempat ini dalam perkara dzikir dan do’a. Sungguh aku telah mengumpulkannya dalam kitab Al-Adzkar.” [ Majmu’ Syarhul Muhadzdzab : 3/484 ].

Anjuran untuk berdo’a setelah shalat wajib bukan hanya merupakan pendapat dari para ulama’ Syafi’iyyah, akan tetapi juga dari para ulama’ Hanabilah, bahkan dari Imam Ahmad bin Hambal –rahimahullah-. Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambali – rohimahullah- berkata :

واستحب أيضاً أصحابنا وأصحاب الشافعي الدعاء عقب الصلوات، وذكره بعض الشافعية اتفاقاً.اهـ

“Para sahabat kami (para ulama’a Hanabilah) dan juga para sahabat Asy-Syafi’i menganjurkan untuk berdo’a setelah sholat sholat ( lima waktu ). Sebagian Asy-Syafi’iyyah menyebutkan hal itu merupakan kesepakatan.” [ Fathul Bari : 5/254 ].

Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambali –rohimahullah- berkata :

والمنقول عن الإمام أحمد أنه كان يجهر ببعض الذكر عقب الصلاة، ثم يسر بالباقي، ويعقد التسبيح والتكبير والتحميد سراً، ويدعو سراً.اهـ

“Dinukil dari Al-Imam Ahmad, sesungguhnya beliau mengeraskan sebagian dzikir setelah sholat kemudian merendahkan sisanya. Dan menghitung ( berdzikir denga ucapan ) tasbih, takbir, tahmid dan BERDO’A dengan merendahkan suara.” [ Fathul Bari : 5/255 ].

Dengan keterangan di atas, hendaknya kita biasakan untuk berdo’a setelah shalat wajib karena waktu itu merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdo’a.

Solo, 19 Rabi'ul Akhir 1440 H

Berdo'a Setelah Shalat Fardhu - Kajian Medina

Abdullah Al Jirani
2 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.