Jauhi Kezhaliman

Jauhi Kezhaliman - Kajian Medina
JAUHI KEZHALIMAN

Berikut petikan ceramah Syaikh Mutawallī Asy-Sya'rāwī rahimahullāh rahmatan wāsi'atan disertai pengantaran jenazah Syaikh yang disaksikan banyak kaum muslimin. Beliau adalah ulama karismatik Mesir pada masanya. Selalu terkesan mendengarkan ceramah-ceramahnya.

Syekh Mutawalliy Asy Sya'rawiy Al Hasaniy - rahimahullah - membacakan sebuah hadis :

قال إن الله ينادي يوم القيامة : أَنَا الْمَلِكُ،أنا الدَّيَّانُ لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ أَهْلِ النَّارِ أن يَدْخُل النَّارَ وَله عند أحد من أهل الجنة حق حتى أقصه منه، ولا ينبغي لأحد من أهل الجنة أن يدخل الجنة وله عند أحد من أهل النار حق حتى أقصه منه حتى اللطمة

Rasulullah shallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya Allah pada hari kiamat nanti akan memberikan pengumuman :

"Aku adalah AL MALIK (Sang Maha Raja), Akulah AD DAYYAN (Dzat Yang Maha Menghisab dan Membalas amalan). Tidak seyogianya bagi seseorang dari ahli neraka untuk masuk ke dalam neraka sedangkan dia masih punya hak dari salah satu penduduk surga sehingga akan aku ambilkan (terlebih dahulu hak tsb) darinya. Dan tidak seyogianya seseorang dari penduduk surga untuk masuk surga sedangkan dia masih memiliki hak dari salah satu ahli neraka sehingga akan aku ambilkan (terlebih dahulu hak tsb) darinya walaupun berupa sebuah tamparan (ringan).

Pelajaran: Hendaknya kita berusaha menjauhi kezaliman sedikitpun terutama yang berkaitan dengan hak-hak manusia.

_______
Translate hadits: Ustadz Dody Elhasyimi.
Video: Jenazah Syaikh Mutawallī.


Robi Maulana Saifullah
18 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.