Ana baru ngerti ternyata ada ustadz yang bahas kajian kitab Ar-risalah 🤣🤣🤣
Syeikhina Muhammad Thoriq Al-Maghribi hafidzohullah menjelaskan bahwa dua kitab imam Syafi'i Ar-risalah dan Al-umm sebagaimana kitab induk
Ar-risalah seperti Muqoddimah bagi Al-umm dan para pembelajar gak selayaknya langsung membaca kedua kitab tersebut,
Memang benar mereka harus memulai dari matan2 kitab tipis semisal
1. matan abi sujak,
2. naik ke tadzhib milik syeikh Musthofa,
3. naik ke Syarahnya abi qosim,
4. setelah itu mempelajari kifayatul akhyar biar tau khilaf antara syeikhoin (Nawawi dan Rofi'i)
5. Naik ke umdatussalik baru kitab2 mu'tamad madzhab milik imam Nawawi yang telah jelas tarjih dalam madzhab Syafi'i
Ushul fiqh pun demikian, dari waroqot, syarahnya, terus naik setelah agak jauh naik sampek an-nadzoir baru setelah waktunya baru bahas Ar-risalah itu pun harus duduk dpn syeikh yang mutqin ilmunya selesaiin dari awal sampe akhir
Maka Gimana gak dikatakan aneh baca kitab imam Syafi'i
Tahukah anda silsilah ini udah diatur dengan begitu rapi oleh ulama madzhab, imam Nawawi ketika membaca syarhul kabir milik imam Rofi'i bekiau menyebutkan
هذا كتابمن افضل كتاب المذهب
Ini kitab rujukan terbaik madzhab Syafi'i
Kenapa koq dipuji-puji demikian?
Karena syarhul kabir adalah syarah dari Al-wajiz milik Ghozali yang didalamnya juga banyak rujukan dari kitab2 ulama sebelumnya yang berbeda dari thoriqoh khurosaniyin dan iroqiyin
Imam Rofi'i dalam mensyarah kitab Ghozali beliau menyebutkan "imam Ghozali berkata demikian) dan beliau syarah ucapan hujjatul islam ini dengan ucapan dari kitab2 yang lain yang bahkan mungkin gak kita jumpai nuskhoh ato kitabnya jaman sekarang (semisal kitab haqiqotul qoulain Syafi'i dll)
Imam Rofi'i menyandarkan bab adab dalam kitab ini kepada imam Ghozali dakam ihya' ya
Juga menukilkan dari Nihayatul mathlab yang mana ini merupakan syarah dari kitab imam Muzani yang merupakan murid imam Syafi'i
Juga menyadarkan pada tahdzib milik Baghowi
Kitab ibn Kuj (Kaj dalam beberapa bacaan)
Kitab syamil milik ibn Shobbah
Semua kitab Ulama yang ada entah dari thoriqoh khurosaniyin dan iroqiyin beliau kumpulkan kemudian beliau tarjih disini
Sebelum beliau ulama jarang mentarjih hanya menyebutkan khilaf saja, seperti imam syirozi dalak kitab beliau hanya menyebutkan masalah ini ada dua perkara yang satu demikian yang satu demikian, terkadang juga menyatakan bahwa masalah ini ashoh tanpa melemahkan pendapat yang lain
Memang kalo kita lihat imam Al-juwaini terkadang menyebutkan ucapan iroqiyin kemudian beliau bantah dengan pendapat khurosaniyin tapi tarjih ini gak seperti yang dilakukan oleh imam Rofi'i yang terlihat lebih elegan dalam menukilkan semua kitab yang ada
Dan dari usaha imam Rofi'i ini maka Imam Nawawi mengarang kitab rodhotun tholibin dan umdah al-muftin
Kitab ini dikarang agar lebih mudah memahami khilaf yang ada dalam kitabnya imam Rofi'i
Kalo kita lihat imam Nawawi dalam kitab ini menyebutkan
Qultu dan diakhiri wallahu a'lam maka kita akan paham ini adalah ucapan imam Syafi'i dalam menjelaskan kitab tersebut
Ala kullin gak selayaknya orang langsung baca kitab imam Syafi'i karena bisa jadi ucapan imam tadi bukan mu'tamad madzhab
Kalo anda maksa baca itu maka anda akan datang dengan sesuatu yang ajaib, ngomong madzhab tapi ngelantur
Anda sudah lihat proses ulama mengatakan imam Nawawi sebagai rujukan tarjih madzhab adalah tepat karena beliau emang menjalani semua proses itu dengan teratur
Lah ntar anda ngakunya mengkaji madzhab Syafi'i terus merojihkan pendapat madzhab lain?
Apakah anda tau aturan madzhab apa gak?
Baiknya sebelum ngomong madzhab Syafi'i belajar Belajar ila madzhab Syafi'i dulu
*Tulisan ditengah jalan karena miris melihat ustadz2 jaman now yang sok mengkaji kitab berat dan merojihkan seenaknya
Mari bermadzhab....
Aboud Basyarahil
17 jam ·
#Aboud Basyarahil