Semua Akan Sejati Pada Waktunya

Semua Akan Sejati Pada Waktunya - Kajian Medina
*“Semua Akan Sejati Pada Waktunya”*

Ada yang bilang ke saya: "Bang, lihat deh… itu Kokohiyyun sekarang sudah mirip Sejatiyyun bener gaya-gayanya sekarang ini… bahkan mungkin malah lebih ganas lagi dalam tahdzîr-mentahdzîr, hajr-menghajr, tabdi’-mentabdi’, dan cela-mencela…"

Mulanya saya kaget juga dengan pernyataannya itu, karena saya cukup tahu banyak tentang Dunia Kokohiyyun pada awal-awalnya – because I was with them – jadi saya agak terkesima dan enggak percaya juga.

Tetapi akibat kasus tahdzîr terhadap Tabligh Akbar MLM oleh Kokohiyyun – lihat video di bawah – akhirnya saya jadi percaya bahwa memang pernyataannya itu benar…

Iya benar…!

Begini…

Dulu, di awal dekade 2000an, yang namanya mainstream Pengaku Salafiy itu adalah Sejatiyyun. Sebab, yang namanya Kokohiyun itu adalah tertuduh Sururiy.

Kokohiyyun itu dulu adalah minoritas yang terzhôlimi… kasihan deh nasibnya Kokohiyyun itu… makanya itu ngustad-ngustad Kokohiyyun selalu menggadang-gadangkan bahwa "ngaji itu sama siapa saja, yang penting mengajarkan al-Qur-ân dan as-Sunnah yang shohîh dengan pemahamannya Salafush-Shôlih"…

Tidak ada tuh Kokohiyyun yang sok-sok ngomong manhaj… apalagi belagu ngomong "kokoh dalam bermanhaj"…

Kokohiyyun itu sangat tertindas, apalagi Sejatiyyun itu kuat karena mereka pernah punya "laskar" segala….

Namun seiring dengan perjalanan waktu, setelah laskar ditahdzîr, plus adanya fatwa dari da‘i-da‘i Sejatiyyun untuk meninggalkan medsos, maka Sejatiyyun pun seperti menghilang dari medsos.

Adapun Kokohiyyun, maka mereka berkembang seiring dengan berkembangnya jaringan radio dan televisi da‘wah yang berafiliasi Kokohiyyun… ditambah lagi dengan aktifnya mereka di medsos dengan situs-situs blognya yang begitu banyak (lihat saja kalau googling, pasti yang tampil pertama adalah situs-situs Kokohiyyun)… begitu juga dengan grup-grup medsos seperti FB Group, BBM Group, WA Group, Telegram Group, dan juga IG… dan ditambah pula banyak artis-artis yang terjerumus ikut (namun alhamdulillâh sudah banyak juga yang keluar meninggalkan GPK Kokohiyyun)…

Wajah aslinya GPK Kokohiyyun itu semakin tampak jelas… mungkin hanya segelintir sekali yang memang benar-benar tasamuh dan paham mana masalah yang pokok dan mana masalah yang khilafiyah… selebihnya, dari da‘i-da‘i sampai ke kroco-kroconya, kasar sekali menyerang kiri kanan muka dan belakang persis seperti Sejatiyyun dulu, bahkan sudah melebihi…!!!

Kokohiyyun itu kini setali tiga uang dengan Sejatiyyun di masa lalu… tak ada bedanya lagi dengan Sejatiyyun… bahkan Kokohiyyun pun mengcopy-paste mentah-mentah perkataan da‘i-da‘i Sejatiyyun di masa lalu seperti: "manhaj lalat", "manhajnya bermasalah", "bukan ahlus-sunnah", dlsb…

اَللهُ الْمُسْتعَانُ

Adapun pertanyaannya bagi kita, Ummat Islâm, adalah: kalau belajar kepada gerombolan yang katanya "memurnikan Tauhîd, menebar cahaya Sunnah dengan pemahaman Salafush-Shôlih" menghasilkan sikap beragama yang seperti itu, maka apakah masih mau merujuk kepada gerombolan-gerombolan seperti itu?

▪ IQ itu given, stupid itu pilihan.

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ
.
.
.
**NOTE: Video adalah dari kelompok MLM yang marah akibat tahdzîran terhadap mereka.


Arsyad Syahrial
13 Januari pukul 09.03 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.