Inilah Sifat Salaf

Inilah Sifat Salaf - Kajian Medina
INILAH SIFAT SALAF

Bukalah lembaran sejarah kehidupan salafush shalih, mulai dari para sahabat, tabi'īn, dan tabiut tabi'īn. Ikutilah sifat atau akhlak mereka bukan hanya tentang akidah atau fikih-nya mereka.

Salafush shalih itu hidupnya penuh kekhawatiran. Khawatir dirinya tertimpa penyakit nifaq. Khawatir akan dosa-dosanya, dan seterusnya. Tidak ada di antara mereka yang merasa imannya, ibadahnya, akhlaknya, lebih tinggi dan lebih mulia dari yang lainnya. Sifat demikian akan membuat kita tidak mudah meremehkan orang lain. Jika kita mengaku mengikuti salafush shalih, namun hati makin keras, terhadap sesama mukmin seakan merasa lebih baik imannya atau ibadahnya, maka salaf siapa yang kita ikuti?

Berikut di antara sifat salaf kita, lalu bandingkan dengan sebagian orang yang mengaku mengikuti salaf pada hari ini.

وقال ابن أبي مليكة : أدركت ثلاثين من أصحاب النبي - صلى الله عليه وسلم - كلهم يخاف النفاق على نفسه ، ما منهم أحد يقول : إنه على إيمان جبريل وميكائيل .

Ibnu Abi Mulaikah rahimahullāh berkata: "Aku telah mendapati 30 orang sahabat Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam, semuanya khawatir dirinya tertimpa kemunafikan. Tidak ada pula seorang pun dari mereka yang mengklaim keimanannya setara dengan malaikat Jibril dan Mikail.

Dan Al-Imam Al-Bukhāriy membuat bab dalam kitabnya:

قال البخاري في صحيحه : باب خوف المؤمن أن يحبط عمله وهو لا يشعر .

Bab tentang kekhawatiran seorang mukmin akan terhapus amalnya sementara ia tidak menyadarinya.

Dan inilah kekhawatiran Umar bin Khattab, khawatir namanya termasuk di antara kaum munafiqin yang Rasūlullāh shallallāhu 'alaihi wa sallam beritakan secara rahasia kepada Hudzaifah Ibnul Yaman:

أنشدك الله هل سماني لك رسول الله مع من سماهم من المنافقين؟ فيقول حذيفة: لا. ولا أزكي بعدك أحداً.

Dan inilah kekhawatiran Hanzhalah akan tertimpa penyakit nifaq, berikut potongan hadits yang cukup panjang:

قُلْتُ نَافَقَ حَنْظَلَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « وَمَا ذَاكَ ». قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ نَكُونُ عِنْدَكَ تُذَكِّرُنَا بِالنَّارِ وَالْجَنَّةِ حَتَّى كَأَنَّا رَأْىَ عَيْنٍ فَإِذَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِكَ عَافَسْنَا الأَزْوَاجَ وَالأَوْلاَدَ وَالضَّيْعَاتِ نَسِينَا كَثِيرًا. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ إِنْ لَوْ تَدُومُونَ عَلَى مَا تَكُونُونَ عِنْدِى وَفِى الذِّكْرِ لَصَافَحَتْكُمُ الْمَلاَئِكَةُ عَلَى فُرُشِكُمْ وَفِى طُرُقِكُمْ وَلَكِنْ يَا حَنْظَلَةُ سَاعَةً وَسَاعَةً ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Semoga Allāh menjaga hati kita dari kesombongan dan merasa diri paling baik dan paling segalanya di antara kaum muslimin. Aamiin.

Robi Maulana Saifullah
12 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.