Mengeraskan Suara Berdoa dan Dzikir Bagian Dari Sunnah

Mengeraskan Suara Berdoa dan Dzikir Bagian Dari Sunnah - Kajian Medina
MENGERASKAN SUARA BERDO'A & DZIKIR ADALAH BAGIAN DARI SUNNAH NABI SAW DAN PARA SAHABAT ..

Bin Baz ( mufti wahabi) Berkata:

ثبت في الصحيحين عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رفع الصوت بالذكر حين ينصرف الناس من الصلاة المكتوبة كان على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم، قال ابن عباس رضي الله عنهما (كنت أعلم إذا انصرفوا بذلك إذا سمعته).
فهذا الحديث الصحيح وما جاء في معناه من حديث ابن الزبير والمغيرة بن شعبة رضي الله عنهما وغيرهما كلها تدل على شرعية رفع الصوت بالذكر حين ينصرف الناس من المكتوبة على وجه يسمعه الناس الذين عند أبواب المسجد وحول المسجد حتى يعرفوا انقضاء الصلاة بذلك.
(( ومن كان حوله من يقضي الصلاة فالأفضل له أن يخفض قليلاً حتى لا يشوش عليهم، عملاً بأدلة أخرى جاءت في ذلك)).
وفي رفع الصوت بالذكر حين ينصرف الناس من المكتوبة فوائد كثيرة: فيها إظهار الثناء على الله سبحانه وتعالى على ما مَنَّ به عليهم من أداء هذه الفريضة العظيمة. ومن ذلك تعليم للجاهل وتذكير للناسي، ولولا ذلك لخفيت السنة على كثير من الناس.
والله ولي التوفيق.
(مجموع فتاوى بن باز : -(ج:١١- ص٢٠٦-٢٠٧)

_______
Telah disebutkan dalam Kitab Shahihain (Shahih Bukhari & Shahih Muslim), Dari jalur riwayat Ibnu Abbas رضي الله عنه ia mengatakan :

“Sesungguhnya Mengeraskan Dzikir saat Selesai dari Shalat Wajib, itu telah ada di Masa Rasulullah ﷺ .

Ibnu Abbas juga mengatakan:
“Aku Tahu selesainya Shalat mereka (Nabi ﷺ dan para Sahabatnya) itu Saat Kudengar (Suara dzikir Keras Berjamaah) itu.

Hadist Shahih ini, dan Hadist-Hadist lain yang semakna dengannya,
Seperti Hadist riwayat Ibnuz Zubair Dan Al-Mughirah Ibnu Syu’bah رضي الله عنه

SEMUANYA MENUNJUKKAN DISYARIATKANNYA MENGERASKAN DZIKIR KETIKA ORANG-ORANG SELESAI SHALAT WAJIB .

Dalam bentuk orang-orang yang ada di
pintu-pintu Masjid (Nabawi) dan sekitar Masjid dapat mendengarnya .
Sehingga mereka mengetahui Shalat (Nabi ﷺ dan para Sahabatnya) telah selesai dengan adanya itu (suara Dzikir Keras Berjamaah).

“DAN BAGI ORANG DISEKITARNYA YANG SEDANG MENGERJAKAN SHALAT, MAKA YANG LEBIH AFDHAL BAGINYA UNTUK MERENDAHKAN SEDIKIT (bacaan Shalatnya) SEHINGGA TIDAK MENGANGGU MEREKA
(yang sedang berdzikir), KARENA MENGAMALKAN DALIL-DALIL LAIN TERKAIT HAL ITU.

Dalam tuntunan mengeraskan Dzikir ketika para jamaah selesai Shalat Wajib ini, ada banyak Manfaat,
Diantaranya:

Menampakkan Pujian kepada Allah Ta’ala yang telah memberikan mereka kenikmatan bisa menjalankan kewajiban yang agung ini.

(Sebagai sarana untuk) mengajari orang yang jahil dan mengingatkan orang yang lupa.
Jika saja tidak ada hal itu, tentunya Sunnah ini akan jadi Samar bagi banyak orang.
.
.
.
📚 Kitab: Majmu' Fatawa Wa Maqalat. Karya: Bin Baz. Jilid: 11 Halaman 206-207.
.
Mengeraskan Suara Berdoa dan Dzikir Bagian Dari Sunnah - Kajian Medina
.
.
👤. Salafy Taubat.

Salafy Taubat
29 September pukul 07.33 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.