Jadilah Pengikut Salaf Sejati - Kajian Medina

📌 Jadilah Pengikut Salafi sejati. Menyampaikan kebenaran dengan cara yang benar. Bukan seperti Talafi yang merasa benar sendiri. Ciri Ahlus Sunnah sejati, mengamalkan Sunnah tanpa merasa paling Nyunnah.

📌 Menjadi Ahlus Sunnah atau pengikut Salaf sejati itu tidak mesti harus jadi anggota “Persiradja” (pendengar setia radio rodja). Ahlus Sunnah atau tidaknya seseorang itu terpatri dalam aqidah & akhlaqnya. Karena ahlus sunnah sejati itu adalah mereka yang menghidupkan sunnah tanpa merasa paling “nyunnah”.

📌 Mendakwahkan kebenaran, tentulah harus dengan cara yang benar. bukan pecah belah, caci maki, vonis sesat serampangan, menjatuhkan kehormatan orang, monopoli kebenaran, dsb. Ahlus Sunnah adalah orang-orang yang mengamalkan Sunnah tanpa merasa “paling nyunnah”. Sedangkan Ta-La-Fi = Takut Lafaknya Sefi 😅

Ketika Nabi dan Rasul ditentang dakwahnya, di musuhi bahkan di usir, tak lain dan tak bukan adalah karena risalah yang mereka bawa yaitu Tauhid dan kebenaran.

Namun, para “pendaku sunnah” dan “panitia pemegang kunci surga” itu dimana-mana justru DIMUSUHI, DITENTANG, DI USIR, BAHKAN MASJIDNYA DI DEMO MASYARAKAT; tak lain dan tak bukan karena RUSAKNYA AKHLAQ mereka.
✒_____
Ustad Maaher At-Thuwailibi


Imam Ibnu Sirrin mengatakan:

إنَّ أكثر الناس خطايا أكثرهم ذكرًا لخطايا الناس

“Sesungguhnya manusia paling banyak kesalahannya adalah manusia yang banyak menyebut kesalahan orang lain”.

[ Ustad Maaher At-Thuwailibi Di Markaz Jama’ah Tabligh ]

Ustadz Dr. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc.MA mengatakan:

“Perkara kita adalah ‘salafi’ atau ‘bukan salafi’ adalah perkara ta'abbudiyyah, yakni perkara urusan kita dengan Allah. Sayangnya kita hanya fokus pada pengakuan manusia, sangat takut kalau di bilang “bukan salafi”. Saya dari dulu tidak pernah peduli jika dikatakan ‘bukan Salafi’, karena di gelari dengan yang lebih buruk pun pernah mereka lakukan terhadap diri saya. Wallahul mustaan.”

-selesai-

Sumber : https://www.facebook.com/Ustadz-Maaher-At-Thuwailibi-204982493424283/