Berbeda Mazhab Tapi Satu Tujuan. Berbeda Fiqih dan Amalan Tapi Tak Saling Membid'ahkan

Berbeda Mazhab Tapi Satu Tujuan. Berbeda Fiqih dan Amalan Tapi Tak Saling Membid'ahkan
Berbeda mazhab tapi satu tujuan. Berbeda fiqih dan amalan tapi tak saling membid'ahkan. Berbeda tanpa saling menyalahkan. Berbeda, namun tetap bersahabat dan berkawan.

#bersatu saja belum tentu menang, apalagi bila awak berpecah belah_

Begitu kami undang beliau, asli diluar perkiraan. 3700 orang (ikhwan dan akhwat) tak cukup memenuhi masjid sehingga meluber ke jalan-jalan.

Memang beda yang meroketnya secara alamiah dan meniti dakwah dari bawah, beda jauh dengan yang ngorbitnya lewat channel radio dan TV komunitas full 24 jam non-stop.

Yang meroketnya alamiah dan merakyat cenderung lebih ramah lingkungan dan realistis, sedangkan yang instan cenderung sarat dengan settingan dan pencitraan.

Yang instan-instan biasanya pakai micin. Makanya pengawetnya kebanyakan. Apalagi micinnya produk fir’aun kontemporer. Pantas kalau dengar ceramah instan kaya dengar ceramahnya mumi.

Syukurnya, ummat semakin cerdas.😊

Beda tak mesti pecah, bersatu adalah ghoyatu dakwah. ☝👍

Ustad Maaher At-Thuwailibi.

Berbeda Mazhab Tapi Satu Tujuan

Sumber : https://www.facebook.com/Ustadz-Maaher-At-Thuwailibi-204982493424283/

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.