๐๐๐ญ๐ข๐ค๐ ๐๐ฎ๐ฐ๐๐ข๐๐ข๐๐ก๐จ๐ก ๐๐๐ซ๐๐๐ญ๐ฐ๐ – ๐๐ฉ๐๐๐ญ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐
Beginilah kalau Ruwaibidhoh berbicara, tak paham sejarah, tak pernah baca sejarah yang benar, alih-alih menganggungkan Islฤm malah jadi menebar kebodohan dan mempermalukan – lihat: Screenshot #1
❓ Bagaimana tidak? Ini tidak ada hubungannya dengan tentara Muslim sedang berjaga baca al-Qur-ฤn ya, tidak. Akan tetapi fakta sejarah saja.
Coba ya, berani mengatakan bahwa perang Yom Kippur "berhasil merebut kembali" terusan Suez dari tangan Isra-Hell yang lepas di perang pada tahun 1967.
Heylooo…???
⇨ Pada perang Yom Kippur yang cuma 20 hari itu pada 6 Oktober 1973, walau awalnya Mesir menang, tetapi pada akhirnya justru Mesir KEHILANGAN banyak wilayahnya dibanding merebut kembali. – lihat: Screenshot #2 dan baca: https://bit.ly/3aUmxcN
Lagian, Suez Canal itu baru dibuka kembali hampir 2 tahun setelah perang Yom Kippur itu.
Ini si Ngustad Kokohiyyลซn memakai data apa ya kok ya pede banget bilang Mesir itu "menang" di perang Yom Kippur dan sukses merebut kembali terusan Suez dari Isra-Hell…???
⁉ Padahal kalaulah memang Mesir itu menang, terus ngapain repot-repot bikin perjanjian di Camp David (tempat peristirahatan Presiden Amrik) antara Menachem Begin dengan Anwar Sadat yang diatur sama Jimmy Carter? – lihat: Screenshot #3 dan baca: https://bit.ly/2QK9Hai
Subhฤnallลh…
☠ Kalau mengajarkan sejarah saja macam begini pemelintirannya, maka bagaimana lagi dengan mengajar ‘aqฤซdah…???
Ruwaibidhoh ini layaknya bicaranya di hutan saja seperti orang utan daripada berbicara di FB lalu menyesatkan banyak manusia.
❔ Sekarang pertanyaannya bagi ummat Muslim adalah: apakah masih mau merujuk kepada ngustad-ngustad Kokohiyyลซn…?
▪ IQ itu given, stupid itu pilihan.
Arsyad Syahrial
1 Mei 2021 pada 07.07 ·