Tajsim 24 karat dari Syaikh Ibnu Taymiyah

Tajsim 24 karat dari Syaikh Ibnu Taymiyah - Kajian Medina
Tajsim 24 karat dari Syaikh Ibnu Taymiyah

Inti akidahnya adalah memborong semua hadis yang bernuansa Tajsim, bahkan yang dloif sekali pun seperti riwayat di bawah ini. Pendaku salafi sekarang ini (baca: Wahabi) cenderung bingung ketika ditanya apakah Allah punya organ-organ tubuh dan apakah kaki, tangan, wajah dan sebagainya adalah sebagian unsur yang menyusun Dzat-Nya? Mereka takut menjawab gamblang karena aroma tajsimnya yang tidak bisa dipungkiri. 

Tapi Syaikh Ibnu Taymiyah panutan mereka mengatakan itu dengan jelas karena memang begitu akidahnya yang asli. Dalam hal ini, dia berkiblat pada Syaikh al-Khallal al-Hanbali, seorang ahli hadis  yang tak ragu mengafirkan orang lain yang menganggap lemah hadis yang mengatakan bahwa Allah mendudukkan Nabi Muhammad bersama-Nya, padahal hadisnya memang lemah.

Abdul Wahab Ahmad

14 Januari 2021 pada 05.35  · 


IBNU TAIMIYYAH MENETAPKAN PERSENTUHAN MAKHLUK DENGAN ALLAH...

وفي كتاب بيان تلبيس الجهمية ص220

يقول:نظر داود إلى خطيئته ولّى هاربا فيناديه الله عزّ وجلّ يا داود أدن مني فلا يزال يدنيه حتى يمسّ بعضه.

Di dalam kitab BAYAANU TALBIISIL JAHMIYYAH halaman 220 berkata :

Nabi Dawud melihat kesalahannya, dia berpaling dengan berlari, maka Alah Azza wa Jalla memanggilnya :

"Ya Dawud mendekatlah padaku....!!!"

Maka Dawud mendekat kepada Allah sehingga bersentuhan dengan sebagian dari-Nya.

-----------------

Allah Azza wa Jalla tidak mungkin bersentuhan dengan hambaNya...

Wallaahu A'lam.....

Dodi ElHasyimi

13 Januari 2021 pada 07.36  · 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.