Di antara aturan fikih shalat ala Syafi'iyah yang jarang sekali dipraktikkan adalah diamnya imam setelah amin.
Aturan shalat ala Syafi'iyah mewajibkan makmum untuk membaca fatihah juga, tak cukup bila hanya mendengarkan Imam. Tetapi pada saat yang sama makmum juga dituntut mendengarkan bacaan imam. Karena bentrok bacaan ini, maka Syafi'iyah mendapat kritik dari mazhab lainnya untuk apa Imam membaca fatihah dan surat bila akhirnya makmum tak menyimak sebab sibuk baca fatihah sendiri? Jalan keluarnya, disarankan agar makmum membaca fatihah setelah amin dan disarankan agar saat itu Imamnya diam tak membaca apapun (dengan keras) sampai diperkirakan makmum selesai membaca fatihah. Jadi tidak ada bentrok bacaan.
Dalam praktiknya, makmumnya memang membaca fatihah setelah amin, tapi Imamnya jarang sekali yang memberi waktu. Si Imam biasanya langsung membaca surat begitu selesai amin, akhirnya terjadi bentrok bacaan lagi.
Hal-hal seperti ini bisa jadi ukuran mana imam yang praktiknya ideal dan yang biasa saja.
Abdul Wahab Ahmad
26 November 2020 pada 08.46 ·
