Ilmu Kalam adalah Pondasi
Banyak sekali sekarang kita dapati orang-orang yang tidak percaya bahwa Tuhan ada, tidak percaya bahwa ada manusia yang diutus Tuhan untuk menyampaikan agama, bahwa ada alam ghaib, bahwa ada kehidupan setelah kematian dan seterusnya. Tentu saja mereka sama sekali tidak percaya al-Qur'an dan hadis. Semua itu omong kosong bagi mereka. Yang mereka percayai hanya segala yang bersifat material belaka.
Siapakah golongan kaum muslimin yang dapat menyanggah syubhat-syubhat mereka? Apakah mereka di bawah ini:
1, Ahli tafsir
2. Ahli hadis
3. Ahli ushul fiqh
4. Ahli fikih
5. Ahli nahwu, balaghah dan syair
6. Ahli pendidikan islam
7. Ahli tashawwuf
Bisakah mereka menjawab gugatan-gugatan itu dengan ilmu mereka yang basis paling dasarnya adalah al-Qur'an dan hadis yang sejak awal ditolak mentah-mentah? Tidak bisa. Yang bisa mereka lakukan kalau tidak mengutuk ya mendoakan semoga dapat hidayah.
Secara umum yang bisa menjawabnya adalah ahli kalam. Semua ahli lain di atas juga bisa menjawab asalkan dia juga paham ilmu kalam dan menerapkannya. Secara khusus seorang waliyullah yang punya banyak karamah yang khariq lil 'adah bisa juga melakukannya, tapi tentu ini bukan sesuatu yang bisa dipelajari.
Dari sini terlihat bahwa ilmu kalam itu pondasi bagi seluruh ilmu yang ada sebab tanpa percaya kesimpulan ilmu kalam yang mengitsbat wujud Allah dan kenabian, maka ambruk semua kesimpulan ilmu lain.
Abdul Wahab Ahmad
3 Juni 2020·
#Abdul Wahab Ahmad