Kenapa Pendaku Salafiy Lebih Memusuhi Sesama Muslim

Kenapa Pendaku Salafiy Lebih Memusuhi Sesama Muslim - Kajian Medina
Kenapa Pendaku Salafiy Lebih Memusuhi Sesama Muslim

Kenapa gerombolan Neo Murji-ah Pendaku Salafiy lebih memusuhi sesama Muslim (yang mereka anggap ahlu-bid‘ah) dibandingkan dengan kaum Kuffâr?

Pertama, ini berakar dari pemahaman mereka yang keliru tentang bid‘ah itu sendiri.

Bagi mereka bid‘ah dipukul rata, sesat dus di Neraka. Selesai.

Lalu diaplikasikan tanpa pandang bulu dan dibakar dengan jargon-jargon semacam: "syubhât menyambar-nyambar, sedangkan hati ini lemah" dan "ahli bid‘ah itu syubhâtnya lebih terselubung dibanding kekâfiran", kemudian implementasinya adalah: "lebih baik bertetangga dengan anjing dan babi daripada ahli bid‘ah".

Itu adalah akibat dari kebanyakan ngustad-ngustad Neo Murji-ah Pendaku Salafiy itu ‘ilmunya cetek dan wawasannya cupet. Mereka tak memahami petunjuk ‘ulamâ’ terdahulu bahwa bid‘ah itu ada bertingkat-tingkat. Ada bid‘ah yang menjerumuskan kepada kekâfiran (seperti bid‘ah pada ‘aqîdah), ada bid‘ah yang harôm, ada bid‘ah yang makruh, dan ada bid‘ah yang khilafiyah (di mana kebanyakan bid‘ah ‘amaliyah adalah masuk kategori ini).

Akibat dari ketidakpahaman itu, maka orang yang Qunût Shubuh dan Yâ-Sînan, mereka anggap lebih buruk dari orang kâfir.

Kan kacau?

Penyebab kedua adalah ideologi Neo Murji-ah itu memang dipropagandakan oleh none other than Dr Christiaan Snouck Hurgronje himself.

Iya, demi mempasifikasi ummat Islâm agar tunduk di bawah kekuasaan Pemerintah Kolonial Belanda, maka dibayarlah da‘i-da‘i yang buruk karakternya agar menyesatkan ummat dengan ideologi Neo Murji-ah itu.

Makanya lahirlah pemahaman rusak bahwa setiap penguasa adalah "Ulil Amri" sehingga menentangnya walau hanya kritik terbuka adalah Khowârij dus kilâbun-nâr.

Itulah mengapa kita harus menjauhi dan mencegah penyebaran pemahaman Neo Murji-ah yang disebarkan oleh ngustad-ngustad cetek ‘ilmu, cupet wawasan, dan buruk karakter dari gerombolan sesat itu.

Arsyad Syahrial

14 Agustus 2020 pada 09.17  · 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.