Bermadzhab Syafi’i itu keren
Sedikit demi sedikit, pelan tapi pasti, kesadaran untuk bermadzhab dengan salah satu dari madzhab yang empat, khususnya madzhab Syafi’i semakin tinggi. Semakin banyak penutut ilmu terkhusus dari kalangan yang asalnya tidak bermadzhab atau bahkan anti madzhab, yang mulai memutuskan diri untuk pindah haluan mengikuti madzhab Syafi’i. Kami optimis, gelombang bermadzhab di negeri kita ini akan semakin membesar dan pada akhirnya nanti akan mendominasi.
Pada akhirnya semua akan sadar, bahwa mengikuti metode yang telah baku, yang telah teruji ratusan tahun, dan di susun oleh orang-orang yang memiliki kredibilitas serta diakui keilmuan dan amanahnya dalam agama, merupakan jalan yang paling baik, sederhana, dan lebih menenangkan hati. Ibarat makanan, kita tinggal makan. Pasti enak karena telah dimasak oleh ahlinya (chef ternama, teruji, dan diakui para ahli dibidangnya). Tidak perlu susah-susah masak sendiri. Apalagi kita bukan ahli masak dan tidak pernah belajar bagaimana memasak. Dan tidak mustahil, para dai yang tidak bermadzhab sedikit demi sedikit akan tergesar dan digantikan oleh para dai yang menekuni madzhab, terkhusus madzhab Syafi’i.
Bermadzhab itu keren, karena termasuk tradisi para ulama Salaf (pendahulu kita) dari masa ke masa selama berabad-abad (ratusan tahun). Dimulai dari sejak zaman sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in, para imam yang mendapatkan petunjuk, dan generasi setelah mereka sampai zaman kita sekarang ini.
(_@Abdullah Al-Jirani).
Abdullah Al Jirani
5 Juni 2020·
#Abdullah Al Jirani