Yang Belagu Itu Biasanya Yang Baru Tahu

Yang Belagu Itu Biasanya Yang Baru Tahu - Kajian Medina
YANG BELAGU ITU BIASANYA YANG BARU TAHU

Dalam dunia persilatan ada semacam ungkapan : "Pendekar sabuk putih selalu lebih galak dari sabuk hitamnya".

Pendekar yang baru menguasai satu dua jurus pengennya berantem melulu. Tapi kalau sudah level suhu atau jawaranya, justru sangat berhati-hati bertingkah laku dan bersikap tawadhu'.

Ternyata ini juga real di dunia ilmu agama. Tidak jarang kita temui, mereka yang ketus kata-katanya, keras cara beragamanya, merasa paling shahih pendapatnya sedangkan yang lain dianggap salah, sesat, bid'ah ahli neraka semuanya, biasanya itu pemula, yang baru belajar satu dua huruf.

Kalau yang sudah alim beneran, umumnya lebih kalem dan berhati-hati. Meski tetap ada juga satu dua yang sudah alim tapi perilakunya tak ubahnya orang jahil. Yang kayak gitu mungkin kalemnya akronim dari KAyak LEMbu. Main seruduk melulu.....

═══ ❁✿❁ ═══

Berkata orang yang digelari : Syaikhul Islam, Kebanggaan para Mujahidin, al Hafidz, al imam Zuhud, Abdullah bin Mubarak :

إن العلم ثلاثة أشبار : من دخل في الشبر الأول، تكبر ومن دخل في الشبر الثانى، تواضع ومن دخل في الشبر الثالث، علم أنه ما يعلم.

“Ilmu itu terdiri dari tiga tingkat. Jika seseorang baru menapaki tingkat pertama, maka dia menjadi tinggi hati. Apabila dia telah menapaki tingkat kedua, maka dia pun menjadi rendah hati (tawadhu’). Dan bilamana dia telah menapaki tingkat ketiga, maka dia akan merasa tidak tahu apa-apa."

Ahmad Syahrin Thoriq
31 Maret 2020 (26 menit ·)

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.