Macam-Macam Bentuk Dakwah Islam

Macam-Macam Bentuk Dakwah Islam - Kajian Medina
Macam-macam bentuk dakwah Islam yang tujuannya adalah meninggikan kalimat Allah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. "Khairunnas anfa'uhum linnaas".

1. Ada yang dakwah Islam ke pedalaman-pedalaman.
2. Ada yang dakwah ke tempat-tempat ma'siyat seperti diskotik, pelacuran, anak-anak jalanan dan lain-lain.
3. Ada yang fokus dakwah mengajar santri di pesantren atau madrasah hingga kelak santrinya mampu berdakwah dan menyampaikan ilmu dan Islam kepada masyarakat.
4. Ada yang dakwah dengan terjun langsung ke masyarakat, ngaji ke kampung-kampung, mengajarkan Qur'an anak-anak TPQ dan lain-lain.
5. Ada yang dakwah membendung kristenisasi dan mendampingi para muallaf.
6. Ada yang dakwah sosial dengan membuka lahan pekerjaan untuk kaum miskin dan mengajak lebih kreatif mengembangkan ekonomi serta menjauhi riba'.
7. Ada yang dakwah menyampaikan hukum-hukum syariat dan akidah di media sosial dan lain-lain.
8. Ada yang dakwah menyampaikan hujjah-hujjah Ahlussunnah wal Jama'ah agar umat tidak tersesat mengikuti aliran yang melenceng.
9. Ada yang berdakwah ke masjid-masjid mengajak orang rajin berjama'ah dan menghidupkan tempat ibadah.
10. Ada yang berdakwah lewat organisasi keagamaan, sosial, dan kebangsaan.
11. Ada yang dakwah memberikan tausiyah dan pengajian di masjid-masjid atau instansi pemerintah.
12. Ada yang dakwah terjun ke politik dengan menjadi politikus agar kebijakan-kebijakan pemerintah dan pemangku jabatan tidak sewenang-wenang, dholim dan melanggar nilai-nilai keadilan.
13. Ada yang dakwah mengajak dzikir dan mendekatkan diri kepada Allah.

Semua punya peran masing-masing untuk kemanfaatan Islam dan tidak boleh saling menegasikan, saling mencela, saling merendahkan, merasa paling bermanfaat untuk umat dan lain-lain.

Hidayat Nur
8 Maret 2020 pukul 06.17 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.