Dzikir Yang Tidak Dibaca Oleh Nabi Bukan Berarti Dilarang (Baca Fatihah Setelah Shalat)

Dzikir Yang Tidak Dibaca Oleh Nabi Bukan Berarti Dilarang (Baca Fatihah Setelah Shalat) - Kajian Medina
Dzikir Yang Tidak Dibaca Oleh Nabi Bukan Berarti Dilarang (Baca Fatihah Setelah Shalat)

Ustadz di bawah ini, dari kalangan Salafi, mengatakan tidak ada 1 pun hadis dari Nabi shalallahu alaihi wasallam dalam kitab-kitab hadis yang menyebutkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam membaca Surat Fatihah setelah shalat.

Yang hendak dipermasalahkan sebenarnya ialah dia hendak mengatakan Bid'ah membaca Fatihah setelah Shalat karena Rasulullah tidak melakukan hal itu. Seperti ini sudah lazim menjadi manhaj mereka.

Tapi benarkah hukumnya Bid'ah? Tunggu dulu. Kita baca seksama alur ijtihad dalam membaca Surat Fatihah setelah Shalat.

Abu Hafsh Al-Bazzar, murid Syekh Ibnu Taimiyah yang menulis biografi gurunya ini mengisahkan dengan kesaksiannya langsung:

ﻭَﻛﻨﺖ ﻣُﺪَّﺓ اﻗﺎﻣﺘﻲ ﺑِﺪِﻣَﺸْﻖ ﻣﻼﺯﻣﻪ ﺟﻞّ اﻟﻨَّﻬَﺎﺭ ﻭَﻛَﺜِﻴﺮًا ﻣﻦ اﻟﻠَّﻴْﻞ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳﺪﻧﻴﻨﻲ ﻣِﻨْﻪُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳﺠﻠﺴﻨﻲ اﻟﻰ ﺟَﺎﻧِﺒﻪ

Selama saya berada di Damaskus menemani Ibnu Taimiyah sepanjang siang dan kebanyakan malam, ia menyuruh saya mendekat hingga saya duduk di sebelahnya

ﻭَﻛﻨﺖ اﺳْﻤَﻊ ﻣَﺎ ﻳَﺘْﻠُﻮ ﻭَﻣَﺎ ﻳﺬﻛﺮ ﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﻓﺮﺃﻳﺘﻪ ﻳﻘْﺮَﺃ اﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﻭﻳﻜﺮﺭﻫﺎ ﻭَﻳﻘﻄﻊ ﺫَﻟِﻚ اﻟْﻮَﻗْﺖ ﻛُﻠﻪ اﻋﻨﻲ ﻣﻦ اﻟْﻔﺠْﺮ اﻟﻰ اﺭْﺗِﻔَﺎﻉ اﻟﺸَّﻤْﺲ ﻓِﻲ ﺗَﻜْﺮِﻳﺮ ﺗﻼﻭﺗﻬﺎ

Saya mendengar apa yang ia baca dan dzikirnya. Saya melihat Ibnu Taimiyah membaca Surat Fatihah dan mengulang-ulang Fatihah, serta ia habiskan keseluruhan waktu yakni sejak Fajar hingga terbit matahari untuk mengulang Fatihah

ﻓﻔﻜﺮﺕ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚ ﻟﻢ ﻗﺪ ﻟﺰﻡ ﻫَﺬِﻩ اﻟﺴُّﻮﺭَﺓ ﺩﻭﻥ ﻏَﻴﺮﻫَﺎ ﻓَﺒَﺎﻥ ﻟﻲ ﻭَاﻟﻠﻪ اﻋْﻠَﻢ اﻥ ﻗَﺼﺪﻩ ﺑﺬﻟﻚ اﻥ ﻳﺠﻤﻊ ﺑﺘﻼﻭﺗﻬﺎ ﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﺑَﻴﻦ ﻣَﺎ ﻭﺭﺩ ﻓِﻲ اﻻﺣﺎﺩﻳﺚ ﻭَﻣَﺎ ﺫﻛﺮﻩ اﻟْﻌﻠﻤَﺎء ﻫَﻞ ﻳﺴْﺘَﺤﺐّ ﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﺗَﻘْﺪِﻳﻢ اﻻﺫﻛﺎﺭ اﻟْﻮَاﺭِﺩَﺓ ﻋﻠﻰ ﺗِﻼَﻭَﺓ اﻟْﻘُﺮْﺁﻥ اَﻭْ اﻟْﻌَﻜْﺲ

Saya berfikir tentang hal itu mengapa Ibnu Taimiyah selalu membaca Surat Fatihah bukan Surat yang lainn? Akhirnya menjadi jelas bagi saya, Wallahu A'lam, bahwa tujuan Ibnu Taimiyah adalah memadukan dalil hadis antara mendahulukan dalil dzikir yang datang dari Nabi ataukah membaca Al-Qur'an, maupun sebaliknya

ﻓﺮاﻯ ﺭَﺿِﻲ اﻟﻠﻪ ﻋَﻨﻪُ اﻥ ﻓِﻲ اﻟْﻔَﺎﺗِﺤَﺔ ﻭﺗﻜﺮاﺭﻫﺎ ﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﺟﻤﻌﺎ ﺑَﻴﻦ اﻟْﻘَﻮْﻟَﻴْﻦِ ﻭﺗﺤﺼﻴﻼ ﻟﻠﻔﻀﻴﻠﺘﻴﻦ ﻭَﻫَﺬَا ﻣﻦ ﻗُﻮَّﺓ ﻓﻄﻨﺘﻪ ﻭﺛﺎﻗﺐ ﺑﺼﻴﺮﺗﻪ

Maka Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa membaca Surat Fatihah dan mengulangi Fatihah adalah bentuk mengamalkan 2 pendapat dan meraih 2 keutamaan pahala. Hal ini adalah karena kecerdasan Ibnu Taimiyah dan tajamnya mata hatinya (Al-A'lam Al-Aliyah Fi Manaqib Ibni Taimiyah 1/38)

Jika anda membidahkan baca Fatihah setelah Shalat maka bidahkan dulu Syekh Ibnu Taimiyah, yang mereka sebut dengan Syaikhul Islam. Dan ingat semua Bid'ah adalah sesat. Mungkinkah Ibnu Taimiyah yang mereka puja itu melakukan Bid'ah yang sesat?

Dzikir Yang Tidak Dibaca Oleh Nabi Bukan Berarti Dilarang (Baca Fatihah Setelah Shalat) - Kajian Medina
Ma'ruf Khozin
21 Desember pukul 12.09 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.