Sabar Sobat. Taat Bukan Berarti Jadi Corong, Apalagi Tukang Pasang Badan

Sabar Sobat. Taat Bukan Berarti Jadi Corong, Apalagi Tukang Pasang Badan - Kajian Medina
Taat bukan berarti jadi corong, apalagi tukang pasang badan..

Sobat! Yuk kembali membaca hadits Nabi shallallah ‘alaihi wasallam agar kita tidak kelewat batas dan juga tidak menyimpang dari tuntunan, beliau bersabda,
يَكُونُ بَعْدِي أَئِمَّةٌ لَا يَهْتَدُونَ بِهُدَايَ وَلَا يَسْتَنُّونَ بِسُنَّتِي وَسَيَقُومُ فِيهِمْ رِجَالٌ قُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الشَّيَاطِينِ فِي جُثْمَانِ إِنْسٍ قَالَ قُلْتُ كَيْفَ أَصْنَعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ أَدْرَكْتُ ذَلِكَ قَالَ تَسْمَعُ وَتُطِيعُ لِلْأَمِيرِ وَإِنْ ضُرِبَ ظَهْرُكَ وَأُخِذَ مَالُكَ فَاسْمَعْ وَأَطِعْ

“Akan ada setelahku pemimpin-pemimpin yang menjalankan petunjuk selain petunjukku dan mengambil teladan selain keteladananku. Dan akan ada di tengah mereka orang-orang yang hatinya hati setan dalam tubuh manusia.”

Sahabat Hudzaifah bertanya: “Apa yang harus saya lakukan wahai Rasulullah jika aku mendapati masa itu?”

Beliau menjawab: “Dengar dan taatlah (dalam kebaikan) kepada pemimpin walaupun punggungmu dipukul dan hartamu diambil, tetaplah engkau mendengar dan taat.” (Muslim)

Jelas ya, taat dan mendengar, tentunya taat dalam kebenaran, adapun dalam kesesatan dan perbuatan haram, maka dengar saja walau tidak perlu ditaati.

Dahulu orang orang jawa mengajarkan ilmu kesaktian dalam berkomunikasi di kondisi sulit seperti di atas: Bungen Tuwo (mlebu tengen metu kiwo alias masuk telinga kanan langsung keluar dari telinga kiri).

Sekali lagi jelas ya, bukan jadi tukang stempel, dan bemper yang selalu pasang badan, tanpa peduli salah atau benar, apalagi na'uzubillah sampai reaktif sampai pakai ayat atau hadits, apapun caranya agar titah salah bisa jadi terkesan sesuai sunnah , na'uzubillah.

Semoga mencerahkan.

Dr Muhammad Arifin Badri
16 Oktober pukul 22.23 ·


Sabar Sobat. Taat Bukan Berarti Jadi Corong, Apalagi Tukang Pasang Badan - Kajian Medina
Sabar sobat!

Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan juga para ulama’ menganjurkan anda untuk sabar menghadapi kezholiman para penguasa, bukan menjadi jurkamnya, baik secara terbuka maupun pura pura, apalagi sampai menjadikannya sebagai mujtahid yang selalu diampuni dosa-dosanya .

Anda juga dianjurkan untuk menjaga persatuan ummat Islam bukan menjadi provokator perpecahan.

Dan kalaupun perpecahan sudah terjadi, maka anda dianjurkan untuk mendamaikan bukan memperlebar perpecahan.

Kalau anda berkata: mana dalilnya?

Jawabannya: Carilah sendiri, sesekali anda yang mencari dalil, saya yang menyimak.

Dr Muhammad Arifin Badri
16 Oktober pukul 05.52 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.