Hikmah Rasulullah Tidak Adzan Sendiri

Hikmah Rasulullah Tidak Adzan Sendiri - Kajian Medina
Hikmah Rasulullah tidak adzan sendiri

السؤال :
قول بعضهم إن عدم تأذين النبي صلى الله عليه وسلم مخافة أن يعتقد أن محمدا غيره، إذا قال: أشهد أن محمدا رسول الله، وهذا موجود في الخطبة، فلم خيف ثَمّ، ولم يخف هنا، والجهر في الموضعين واجب؟

Pertanyaan:
Pendapat sebagian orang menyatakan bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam tidak melakukan adzan karena khawatir jika timbul keyakinan bahwa Muhammad (dalam redaksi adzan) itu bukan beliau, ketika beliau menyeru: Asyhadu Anna Muhammadan Rasûlullâh (Aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah), padahal redaksi ini juga terdapat dalam khutbah. Lalu kenapa khawatir menyebut syahadat dalam adzan, namun tidak khawatir menyebut syahadat dalam khutbah, padahal menyaringkan suara dalam dua hal tersebut adalah wajib?

الجواب :
لم يُؤَذِّن رسول الله صلى الله عليه وسلم مع فضل الأذان؛ لأنه إذا كان عمل عملا أثبته ودام عليه، وكان شغله بالقيام بأعباء الرسل ومصالح الشريعة وغير ذلك من الوظائف التي هي خير له من الأذان، ولم يُؤذِّن مرة واحدة لما في ذلك من خلاف عادته في أنه إذا عمل
عملا أثبته ودام عليه، ولهذا قال عمر: (لولا الخلافة لكنت مؤذنا)، معناه لولا شغلي بأمور الخلافة لكنت مؤذنا، ومن علل بغير هذا فقد غلط.

Jawaban Sulthanul Ulama al-Izz bin AbdisSalam:

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak adzan meski ada keutamaan adzan, karena jika beliau melakukan suatu amal, beliau akan menetapi dan mendawamkannya. Beliau sibuk memenuhi beban tanggung jawab kerasulan, kemashlahatan syariah, dan tugas-tugas yang lain yang lebih baik dari adzan. Beliau tidak pernah adzan sekali pun karena hal itu termasuk menyelisihi kebiasaan beliau dari sisi bahwa jika beliau melakukan suatu amalan beliau pasti menetapi dan mendawamkannya.
Karena inilah, Sayyidina Umar berkata: Andainya tidak ada khilafah, tentu Aku menjadi Muadzin.
Maksudnya: Andainya Aku tidak sibuk dalam urusan kekhilafahan, tentu Aku menjadi muadzin.
Sesiapa yang menerangkan sebab selain ini, maka sunnguh ia telah keliru.

والله اعلم

Nur Hasim
24 April pukul 06.48 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.