Pentingnya Belajar Fikih Sampai Pada Bab Imarah

Pentingnya Belajar Fikih Sampai Pada Bab Imarah - Kajian Medina
Pemimpin cerminan rakyat itu benar sesuai konteksnya tapi tidak mutlak adanya. Adanya pemimpin zalim bisa jadi hukuman dari Allah untuk suatu kesalahan rakyat dan memang itu yang dijelaskan dalam ayat dan hadits. Tapi ingat tidak mesti hukuman itu aksiomatik, karena ada juga rakyat yg zalim tapi Allah turunkan pemimpin yang adil yang mampu memperbaiki diri mereka. DAn sejarah banyak membuktikan itu, bagaimana ketika Umar bin Abdul Aziz muncul di tengah rusaknya negara, juga Shalahuddin Al Ayyubi muncul untuk menghancurkan dinasti Fathimiyyah.

Maka salah fatal bila ada yang ceramah kalau ada kerusakan jangan salahkan pemimpin tapi salahkan rakyat. Di mana-mana yang berkuasa penuh dalam kebijakan ya pemimpin, dialah yg bisa memaksa rakyat untuk menaati aturan, bukan sebaliknya.

Sehingga dalam Islam pun ada kriteria pemimpin yang bisa diganti oleh ahlul halli wal 'aqdi, dan itu adalah penggantian pemimpin secara legal.

Konsep azlul hakim itu ada dan biasa dilakukan dalam sejarah Islam misalnya ahlul halli wal aqdi mencopt paksa khalifah Bani Abbasiyyah Ar-Rasyid billaah Abu Ja'far karena kezalimannya juga yg terjadi Arab Saudi di masa pemerintahan Saud bin Abdul Aziz, di mana dia dicopot paksa sebagai raja dan digantikan adiknya Faishal.

Kenapa mereka diganti? karena sudah menyalahi syarat sebagai pemimpin dan penggantian itu legal karena melalui proses ahlul halli wal 'aqdi.

Ini berbeda dengan khuruj 'alal hakim atau pemberontakan dari rakyat yang memang dilarang kecuali dgn syarat dan keadaan tertentu.

Di sinilah pentingnya belajar fikih, terutama sampai pada bab Imarah, jangan cuma sampai Thaharah.

(copas status tahun 2018, buat cadangan).

Anshari Taslim
9 April pukul 23.17 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.