Duhai sebagian saudaraku Salafi, dalam masalah pemilu ini, ikutilah ulama kibar, karena keberkahan bersama ulama kibar. Ingat ikuti ulama, benar-benar ulama yang ilmu, pengalaman, dan usianya sudah amat matang. Jangan ikuti akun-akun tak jelas yang kita tak tahu dia belajar agamanya di mana, siapa gurunya, dan seterusnya. Bukankah engkau sering bilang bahwa ilmu ini adalah agama? Maka lihatlah kepada siapa engkau mengambil agama ini.
Kembalilah kepada ulama kibar. Itu lebih sepuh dari ustadz sepuh idola Anda. Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad kurang sepuh apalagi? Itu yang masih hidup. Ikutilah beliau. Mumpung beliau masih hidup. Sebelumnya sudah didahului oleh Syaikh 'Utsaimin rahimahullāh.
Nb: Jangan ribut tiap pemilu begini terus. Malu sama kelompok atau ormas lain di luar. Lebih kompak lagi lain kali ya. Karena ciri Ahlus Sunnah wal Jama'ah itu kompak dan tak suka berpecah belah alias ribut. Janganlah fanatisme dan bau anyir hizbiyyah menyebar pada diri Anda dan komunitas Anda.
Robi Maulana Saifullah
1 April pukul 13.29 ·
#Robi Maulana Saifullah
