Kafir adalah seorang yang tidak mengimani dan mengikuti agama Islam setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW. Demikianlah dijelaskan oleh Imam Asy-Syafi’i –rahimahullah- (wafat : 204 H) dimana beliau berkata : “Sesungguhnya agama –Nya, yaitu Islam, dimana dengannya, Dia (Allah) telah menghapus seluruh agama sebelumnya. Dan siapapun yang mendapatkan dan mengetahuinya, akan tetapi tidak mengikutinya, maka Allah jadikan dia sebagai seorang yang KAFIR terhadapnya. Allah berfirman : “Sesungguhnya agama yang diridhai oleh Allah hanyalah Islam”. [QS. Ali Imran : 19]. [Al-Umm : 2/266 ].
Ini dalam hal status atau hukum mereka di dalam agama Islam, bukan dalam hal memanggil atau status kewarganegaraan mereka dalam bingkai NKRI.(abdullah al-jirani)
------------
Teks Arab :
وَأَنَّ دِينَهُ الْإِسْلَامُ الَّذِي نَسَخَ بِهِ كُلَّ دِينٍ كَانَ قَبْلَهُ. وَجَعَلَ مَنْ أَدْرَكَهُ وَعَلِمَ دِينَهُ فَلَمْ يَتَّبِعْهُ كَافِرًا بِهِ فَقَالَ {إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإِسْلامُ} [آل عمران: 19]. الأم للشافعي (2/ 266)
Abdullah Al Jirani
9 Maret pukul 12.58 ·
#Abdullah Al Jirani