Berlomba-Lomba Mencari Harta Dengan Bekerja

Berlomba-Lomba Mencari Harta Dengan Bekerja - Kajian Medina
Keluarlah dari medan dakwah yang isinya sudah menyentuh bahasan isi amplop, rebutan jumlah jama'ah, bangga banyak majelisnya, bangga banyak istrinya, bahagia diundang ke sana kemari, sibuk tahdzir sana sini, boikot dan cekal sana sini, dan seterusnya. Terlalu rendah agama ini jika hanya berputar atau berkutat soal itu saja.

Masih banyak di sana yang membutuhkan ilmu. Anak-anak kampung masih butuh mengaji iqro. Kakek nenek dan pensiunan masih butuh diajarkan ibadah yang baik guna mereka amalkan untuk menutup sisa usia dengan husnul khatimah. Orang-orang pinggiran dan pedalaman pun masih banyak yang belum tersentuh dakwah.

Soal duit atau rezeki, mulailah berpikir untuk mencari usaha atau bisnis. Jangan gunakan agama ini atau dakwah untuk memperkaya diri. Berapa banyak para sahabat dan salaf dahulu mencari kekayaan dengan bekerja. Berlomba-lomba mencari harta dengan bekerja lebih baik daripada berlomba-lomba memperkaya diri lewat dakwah. Terlalu rendah dan kurang pantas.

Robi Maulana Saifullah
23 Maret pukul 10.49 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.